Massa KAMMI Bengkulu Desak Jokowi Mundur atau Tunda PSN dan Kenaikan BBM
Massa aksi KAMMI Daerah Bengkulu bertemu perwakilan DPRD Provinsi Bengkulu untuk menyampaikan aspirasi. Poto: rakyatbengkulu.com--(Dokumen/radarkaur.co.id)
"Kami mengultimatum Presiden Jokowi beserta jajaran. Apabila tidak mampu menghentikan laju kenaikan harga BBM dan menurunkan harga. Kami minta untuk mundur dari jabatan," tegas Ketua KAMMI Daerah Bengkulu, Ricky Pratama Putra.
Ada empat poin pernyataan sikap yang disampaikan massa aksi.
BACA JUGA:Bendungan Jebol, Ratusan Hektare Sawah Terancam Gagal Tanam
BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (2)
Yakni terkait penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang telah menaikkan harga BBM yang dinilai menyengsarakan rakyat.
pertama massa menolak dan meminta pemerintah membatalkan kenaikan BBM bersubsidi.
Kedua meminta pemerintah untuk mengendalikan harga bahan pokok.
Karena penurunan harga BBM tidak mungkin dalam waktu dekat dan akan berdampak kepada harga bahan pokok.
BACA JUGA:Kejadian Tidak Direka Ulang dan Obrolan Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi Diyakini Pemicu Motif
BACA JUGA:Derita 'Wong Cilik' Pasca Harga BBM Naik: Semoga Pintu Rezeki Selalu Terbuka!
"Maka kita minta pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok kepada masyarakat," katanya.
Ketiga massa meminta pemerintah untuk membatalkan dan menunda proyek strategis pembangunan.
Dan anggarannya dialihkan untuk menyubsidi kebutuhan masyarakat termasuk BBM.
Keempat massa meminta Presiden RI Joko Widodo mundur dari jabatannya jika tidak menurunkan harga BBM.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Honda Peduli, Beri Servis Gratis Masyarakat Terdampak Banjir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: rakyatbengkulu.com