Grup YANG
Ilustrasi Grup WA--
Ada yang pakai ayat. Pakai gambar. Pakai meme. Pakai kaligrafi.
Dari satu grup ke grup yang lain nadanya sama. Isinya sama. Memenya sama.
Saya pernah posting usulan. Di satu grup: bagaimana kalau yang mengajak salat subuh itu satu orang saja.
Yakni salah satu saja dari anggota grup yang paling rajin. Atau digilir.
Pun kalau usul itu dipenuhi saya masih akan menerima lebih 5 ajakan salat subuh yang sama.
Sehingga kalau usul itu ditolak, bayangkan, berapa banyak saya menerima ajakan yang sama, dengan bunyi yang sama, meme yang sama, desain yang sama.
Sambutan atas usul itu terbelah. Ada yang setuju, ada yang emosional religius. Saya tidak menanggapi. Sak karepmu.
Itu tidak hanya di Islam. Juga yang Kristen. Sudah tahu bahwa grup yang satu ini didirikan untuk membahas satu bidang tertentu masih saja sering ada postingan ayat-ayat Alkitab.
Saya pernah posting sekali. Hanya itu. Usulan saya: agar soal politik dan agama jangan diposting di situ.
Anggota grup di situ sangat beragam aliran agama, politik dan sukunya.
Lebih baik tidak posting di luar misi. Tapi, para juru dakwah memang marketer yang militan.
Mereka tetap saja posting isi Al Kitab.
Ya sudah.
Harus saya akui ada juga beberapa grup yang istiqamah di jalurnya.
Grup penggila durian, misalnya, sangat steril. Mereka disiplin: hanya posting soal durian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: