Madura Minahasa

Madura Minahasa

Kapolda Jatim Irjen Pol Teddy Minahasa Putra--

"Kerjalah dengan baik. Jangan berorientasi cari duit di sini. Asal kerja dengan baik rejeki itu mengikuti," katanya. 

"Jangan lagi ada yang jadi backing kejahatan, backing tokoh di balik peristiwa kejahatan. Masih banyak lahan lain yang lebih halal dan  mulia. Yang lebih terhormat. Yang tidak merendahkan martabat Polri," katanya.

"Maka saya nyatakan perang terhadap judi," tegasnya. 

Tentu kata-katanya itu masih berlaku untuk jabatan barunya sebagai kapolda Jatim.

Soal judi, di Jatim, lebih relevan dengan ucapannya  itu. Di Sumbar rasanya tidak banyak jagoan judi.

Di Jatim? Anda sudah tahu: salah satu konsorsium 313 ada di Surabaya. 

Tapi tugasnya untuk cuci piring di Malang akan jadi prioritas yang tidak bisa ditawar.

Terutama dalam menyembuhkan luka yang dalam di sana. Perlu ada gerakan penyembuhan psikologi masyarakat secara masal.

Polresta Malang sudah memulai dengan sangat baik. Senin lalu.

Saya agak telat mengetahui ini: anggota Polresta Malang bersujud bersama di halaman Polres, mendoakan korban tragedi Kanjuruhan. 

Sujud bersama itu begitu lama. Dipimpin seorang imam. Yang jadi imam kapolresta Malang sendiri: Kombes Pol Budi Hermanto. 

Sujud itu lama. Sepanjang doa. Doanya lama. Dibacakan oleh Kepala Kerohanian Polresta Malang Aipda Edi. Ia anggota Satlantas Polresta Malang. 

"Yang membaca doa memang saya, tapi yang membuat teks doa itu bapak kapolresta Malang sendiri," ujarnya. 

Saya sangat tersentuh dengan video sujud bersama itu. Ini salah satu wujud sikap kesatria yang saya maksud di Disway pekan lalu. 

Acara seperti itu tentu bisa ikut menyembuhkan luka yang begitu dalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: