Dawet Nawi

Dawet Nawi

Tragedi Stadion Kanjuruhan, pencarian seorang wanita mengaku penjual dawet. Ternyata ketua PDIP Kabupaten Malang.--

Di situ seolah si penjual dawet sudah tahu persis siapa Nawi.

Dan kemarin si penjual dawet ke rumah Nawi. Untuk minta maaf. 

"Waktu dia datang saya tidak ada di rumah," ujar istri almarhum Nawi, Eka Wulandari.

Saya menelepon Eka tadi malam. Dia banyak bercerita soal kedatangan si penjual dawet.

"Waktu dia datang saya lagi di Pasar Singosari," kata Eka.

"Lagi belanja untuk peringatan 40 hari Sam Nawi," tambah Eka.

Seorang anggota keluarga menelepon Eka. Dia pun segera pulang. Lalu menemui si penjual dawet.

"Saya tidak sempat berkenalan. Dia langsung menangis di depan saya minta maaf," ujar Eka.

Pertemuan itu dilakukan di lantai rumah Eka. Tidak ada meja kursi di situ. Si penjual dawet minta maaf kepada Eka. Sambil bersimpuh.

Mengenakan kebaya dan baju muslimah. Mencium tangan Eka dengan wajah di pangkuan Eka. Lama. Eka yang baru tiba dari pasar sampai mengelus-elus punggung si penjual dawet.

"Saya tidak tahu siapa nama ibu tadi. Kami tidak sempat kenalan," ujar Eka.

Eka tidak mempermasalahkan semua itu. Dia sudah ikhlas suaminyi meninggal.

Dia juga mengakui suaminya sering mabuk, tapi tidak malam itu.

Sang suami pernah bekerja di koperasi Telkomsel. Kena PHK.

Sejak itu Eka yang cari uang. Dia membuat camilan. Nawi mengantarkan barang dagangan itu ke toko-toko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: