Yes, Aturan Baru BBM belum Berlaku, Sederet BBM Kualitas Rendah Sudah Hilang

Yes, Aturan Baru BBM belum Berlaku, Sederet BBM Kualitas Rendah Sudah Hilang

Update Harga BBM, Hari Ini Turun di Bengkulu dan Lampung Rp2.050/liter, Minggu 15 Januari 2023--(dokumen/radarkaur.co.id)

Sedangkan di beberapa negara tetangga yaitu Malaysia dan Singapura harga BBM mengalami penurunan. 

Sebelum diulas mengenai harga BBM di Indonesia, simak terlebih dahulu  daftar harga BBM di Singapura dan Malaysia sebagai perbandingan.

Dilansir radarkaur.co.id  dikutip dari laman resmi harga Bensin Global:

• Malaysia: Harga Bensin US$ 0.455 per liter jika dirupiahkan sekitar Rp.7.057 per liter (kurs. Rp. 15.511). Dari harga semula US$ 0,46 per liter.  Sedangkan harga Solar US$ 0,483 dirupiahkan Rp. Rp 7.398 per liter. Dari harga semula US$ 0,483 per liter.  

Catatan: keduanya mengalami penurunan jika dibandingkan harga BBM periode 11 November 2022 yang harganya cukup tinggi. 

• Singapura: Harga jual US$ 1,920 jika dirupiahkan Rp. per liter, harga rupiah senilai 29.781 per liter. Dari harga semula yaitu US$ 2.026 per liter.  Update harga Solar, yaitu US$ 1.920 per liter, jika dirupiahkan sekitar Rp. 29.781 per liter dari harga awal sekitar US$ 2.019 per liternya. 

Catatan: Harga BBM di Singapura mengalami penurunan dibanding harga pada 11 Agustus 2022. 

 

BACA JUGA:BKN Buka Pendaftaran PPPK Tenaga Teknis, Simak Jadwal Lengkapnya Sebelum Berakhir

BACA JUGA:4 Aplikasi Cuan Penghasil Saldo DANA Cuma-Cuma Rp500 Ribu, Proses Cepat Langsung Dapat Modal Liburan!

 

Penyebab Harga BBM Indonesia Mengalami Kenaikan:

Harga BBM di Indonesia masih bertahan di harga tinggi. Penyebab kenaikan harga BBM  disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah. Kenaikan harga BBM ini juga bertepatan dengan trend penurunan harga minyak mentah dunia (Level US$ 80 per Barel). 

Dilain sisi Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro melihat kenaikan harga BBM di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor. Bukan karena pertimbangan harga minyak mentah dunia. 

“Yang saya lihat kenaikan harga BBM disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah. Dimana rupiah mengalami penyusutan Rp150 setara US$ 1. Hal ini bisa disimpulkan, apabila harga minyak turun sebesar US$ 2, nilai tukar rupiah melemah sebanyak 2 kali lipat. Jadi, kemungkinan tidak akan ada penyesuaian harga BBM,” ujarnya dilansir pada Kamis, (112)22).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: