Larang Knalpot Brong, Polres Kaur Sosialisasi di SMPN 8

Larang Knalpot Brong, Polres Kaur Sosialisasi di SMPN 8

Satlantas Polres Kaur sosialisasikan pencegahan knalpot racing ke siswa SMPN 8 Kaur, Senin (30/1).--

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Dalam rangka Police Go To School Unit Kamsel Satlantas Polres Kaur menggelar sosialisasi larangan penggunaan knalpot racing (brong) pada pelajar di SMPN 8 Kaur, Senin (30/1).

Dalam kegiatan ini, personil juga memberikan pembekalan kepada para siswa terkait pentingnya mematuhi aturan - aturan yang berlaku, demi menjaga ketertiban dan keselamatan bersama.

Kapolres Kaur AKBP Eko Budiman, S.IK, M.IK, M.Si melalui Kanit Kamsel Polres Kaur Aipda Winarto menuturkan bahwa sasaran sosialisasi larangan penggunaan knalpot racing ini adalah para pelajar yang sudah mengendarai kendaraan sendiri.

Kegiatan yang dilaksanakan bertujuan meningkatkan hubungan Polri terhadap para pelajar sejak dini.

BACA JUGA:Pemkab Kaur Terima Hibah Kendaraan Ambulans dan Damkar dari JFA Jepang

BACA JUGA:SDN 1 Undang Ketua PN Jadi Inspektur Upacara

Dengan harapan para siswa bisa menjadi generasi muda untuk menjadi mitra polisi, guna menciptakan situasi yang kondusif.

“Tidak hanya kelengkapan berkendara, kami juga melakukan sosialisasi penggunaan knalpot dan modifikasi motor, bahwa juga mempunyai peraturannya," ungkapnya.

Dia mengajak siswa untuk mematuhi peraturan berlalu lintas. Pihaknya juga menghimbau agar para pelajar tidak meggunakan knalpot tidak standar.

Selain tidak sesuai standar pabrikan, knalpot racing juga menimbulkan kebisingan dan mengganggu masyarakat pengguna jalan lain.

BACA JUGA:Cegah Kenakalan, Remaja Nongkrong Dibubarkan

BACA JUGA:Harga TBS Sawit di Kaur Bengkulu Stabil, Hasil Panen 'Ngetrek'

Selain itu pihaknya juga menghimbau kepada para pelajar agar tidak menyalahgunakan obat batuk secara berlebihan. Sehingga tidak terjerumus dalam penyalahgunaannya. 

"Kami harap untuk semua siswa bisa memahami kegiatan sosialisasi yang telah kami sampaikan, sehingga tidak melanggar peraturan yang ada," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: