Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Agar Tenaga Honorer Capai Passing Grade Seleksi Calon PPPK, DPR Minta Kemenpan RB Lakukan Ini

Agar Tenaga Honorer Capai Passing Grade Seleksi Calon PPPK, DPR Minta Kemenpan RB Lakukan Ini

Agar Tenaga Honorer Capai Passing Grade Seleksi Calon PPPK, DPR Minta Kemenpan RB Lakukan Ini --(dokumen/radarkaur.co.id)

RADARKAUR.CO.ID - Anggota Komisi II DPR RI telah menyerukan kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) untuk mengambil tindakan atas banyaknya tenaga honorer yang tidak lolos passing grade dalam seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Komisi II DPR RI menilai bahwa banyak honorer yang memiliki kualifikasi yang memadai namun tidak lolos dalam seleksi calon PPPK karena tingkat passing grade yang terlalu tinggi. Salah satu faktor penyebab rendahnya tingkat kelulusan adalah kurangnya persiapan dan pelatihan bagi para calon.

Untuk mengatasi masalah ini, Komisi II DPR RI meminta Kementerian PANRB untuk meningkatkan persiapan dan pelatihan bagi calon PPPK, terutama untuk materi tes yang sulit dan memerlukan pengetahuan khusus.

Selain itu, Komisi II DPR RI juga meminta Kementerian PANRB untuk mengurangi tingkat passing grade dalam seleksi calon PPPK agar lebih banyak honorer yang memiliki kualifikasi memadai dapat diterima sebagai pegawai pemerintah.

BACA JUGA:Guru Penggerak Dapat Tunjangan Guru Sertifikasi Jika Lulus Ujian Satu Ini, Berikut Mekanismenya

BACA JUGA:Buka Rekrutmen Anggota Komisi Informasi Provinsi (KIP) Bengkulu, Berikut Tahapan Seleksi dan Persyaratannya

Kementerian PANRB diharapkan segera mengambil tindakan untuk memperbaiki seleksi calon PPPK dan meningkatkan kesempatan bagi honorer yang memiliki kualifikasi memadai untuk bekerja di pemerintahan.

Hal ini diharapkan dapat memperkuat kualitas layanan publik dan membantu mengurangi angka pengangguran di Indonesia.

Masalah honorer yang tidak lolos passing grade dalam seleksi calon PPPK memang menjadi isu yang cukup serius.

Hal ini tidak hanya berdampak pada honorer itu sendiri, tetapi juga pada kualitas layanan publik yang diberikan oleh pemerintah.

BACA JUGA:Hemat Listrik di Rumah Sama Dengan Hemat Uang, Berikut Tips Praktis Penghematan

BACA JUGA:TPG Buat Guru Sertifikasi Naik 2 Kali Lipat, Begini Penjelasan Mekanismenya

Dengan adanya honorer yang memiliki kualifikasi memadai tetapi tidak lolos seleksi, dapat membuat sumber daya manusia pemerintah menjadi kurang optimal.

Sebagai contoh, di bidang pendidikan, kekurangan tenaga pengajar yang berkualitas dapat membuat kualitas pendidikan menjadi menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: