7 Senjata Pusaka Kerajaan Sriwijaya, Senjata Beladiri Ini Tersebar di Sumsel, Bengkulu hingga Lampung
7 Senjata Pusaka Kerajaan Sriwijaya, Senjata Beladiri Ini Tersebar di Sumsel, Bengkulu hingga Lampung--ilustrasi net
Di sebagian tempat, senjata ini disebut sebagai "linggis".
Saat ini jumlah senjata tumbak sudah tidak banyak lagi dan hanya dimiliki oleh tokoh-tokoh masyarakat.
Ada dua jenis tumbak, tumbak yang menjadi senjata pusaka dan yang non pusaka.
Senjata tumbak pusaka dibuat oleh orang terdahulu dan diyakini memiliki nilai gaib yang kuat. Sedangkan senjata tumbak non pusaka dibuat oleh pengrajin besi dan terbuat dari besi biasa.
Tumbak memiliki ukuran yang panjang dengan mata pisau yang gepeng dan lurus.
BACA JUGA:Perkuat Sinergitas Kapolres Kaur Kunjungan Silaturahmi dengan Dandim 0405
Panjang mata berkisar sekitar 25 - 30 cm dengan lebar 5 cm. Sedangkan panjang gagang tumbak ini bisa mencapai 1,5 - 1,7 meter. Senjata ini termasuk ke dalam jenis senjata lempar.
6. Pisau Ulu Pandak
Senjata yang satu ini merupakan senjata khas dari daerah Kabupaten Musi Rawas dan hanya terdapat di daerah tersebut.
"Ulu" artinya gagang dan "pandak" artinya pendek. Jadi pisau ulu pandak adalah pisau bergagang pendek.
Senjata ini tergolong sebagai senjata yang banyak dibuat oleh pengrajin besi. Sedangkan untuk bagian gagang biasanya dibuat oleh sendiri menyesuaikan selera.
Pembuatan gagang dan sarung tidak sulit tapi perlu keahlian khusus dalam mengikat utas agar tidak putus.
Ukuran pisau ulu pandak tidak terlalu besar, kurang lebih sama dengan pisau tukang sepatu.
Pada bagian ujung gagang terdapat lubang untuk memasukan tali atau rantai.
BACA JUGA:Selamat Tinggal Leon, Setelah Hilang di Play Store, Higgs Domino Berpamitan dan Server Tutup Total?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: