7 Senjata Pusaka Kerajaan Sriwijaya, Senjata Beladiri Ini Tersebar di Sumsel, Bengkulu hingga Lampung

7 Senjata Pusaka Kerajaan Sriwijaya, Senjata Beladiri Ini Tersebar di Sumsel, Bengkulu hingga Lampung

7 Senjata Pusaka Kerajaan Sriwijaya, Senjata Beladiri Ini Tersebar di Sumsel, Bengkulu hingga Lampung--ilustrasi net

Oleh karena itu, siwar hanya dimiliki oleh para ahli desa dan tetua adat.

Para pemilik siwar mengatakan bahwa siwar yang mereka miliki adalah "kimpalan mekam" yang artinya siwar mereka berasal dari keluarga pandai besi di Desa Mekam yang ada di Sumatra Selatan.

Siwar berukuran kecil sekitar 15 - 30 cm dan hanya memiliki satu mata.

BACA JUGA:Wabup Kaur Pantau Proses Pencarian Korban Tenggelam, Area Pencarian Diperluas hingga 5 Kilometer

BACA JUGA:Bolehkah Daging Kurban Diambil Panitia Kurban?

Siwar memiliki punggung yang tebal sehingga senjata ini tidak akan mudah patah.

Kegunaan dari siwar pada zaman dahulu adalah khusus untuk menyerang musuh dalam jarak dekat sebab senjata ini sangat runcing.

Saat ini senjata siwar memiliki fungsi sosial yang digunakan sebagai senjata tusuk dalam olahraga bela diri silat dan menjadi kelengkapan pakaian adat.

2. Skin

Senjata tradisional yang satu ini juga merupakan senjata pusaka yang sedikit info atas asal usulnya.

Skin memiliki bentuk yang melengkung dan berukuran kecil sekitar 25-30 cm sehingga mudah digenggam.

Ada skin yang berukuran lebih kecil sekitar 10-15 cm dan biasa disebut "taji ayam".

BACA JUGA:Fotografer Profesional Puji Kemampuan Kamera Samsung Galaxy A54 5G

BACA JUGA:Pengurus PWI dan IKWI Kaur Resmi Dilantik, Wartawan Wajib Taat KEJ dan Kode Etik Prilaku

Sehingga skin hanya bisa dipakai saat musuh dalam jarak dekat dan keadaan terpaksa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: