Manisnya Dana BOK yang jadi Gula-Gula dan Sapi Perah para Pejabat dan Stunting yang belum Teratasi

Manisnya Dana BOK yang jadi Gula-Gula dan Sapi Perah para Pejabat

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Dana BOK atau Bantuan Operasional Kesehatan merupakan salah satu Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik bidang kesehatan.

Dana BOK disalurkan setiap tahun dan ditujukan untuk dana bantuan operasional di puskesmas-puskesmas seluruh tanah air.

Kementerian Kesehatan RI dalam menyalurkan dana BOK setiap tahun selalu diikuti dengan petunjuk operasional penggunaan dana DAK non fisik.

Diantara penggunaan dana BOK tersebut adalah untuk penguatan penurunan stunting di wilayah masing-masing.

BACA JUGA:Pak Bu Kapus! Sudah, Jujur Saja soal Dana BOK 2022! Tak Usah Ditutupi, Nanti 'Nanggung' Sendiri!

BACA JUGA:Naik Status Kasus Dana BOK 2022, Penyidik Kejari Kaur Temukan Motif Fiktif dan Mark Up buat Setoran ke Atas

Selain itu dalam petunjuk operasional penggunaan dana BOK juga tujukan untuk pengendalian penyakit dan penguatan sistem kesehatan serta kefarmasian.

Agak mengherankan memang.

Meskipun menerima dana BOK belasan miliar setiap tahun.

Namun persoalan stunting dan sistem kesehatan terutama kefarmasian masih menjadi kendala yang belum bisa diatasi.

BACA JUGA:Berikut 12 Besar Calon Bawaslu Kota Bengkulu, Kaur, Bengkulu Selatan, Seluma dan Benteng

BACA JUGA:Peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke 51 Kabupaten Kaur dihadiri Organisasi Wanita, Ini Pesan Plt Bupati

Dan telah menjadi sebuah rahasia umum bahwa dana BOK sudah jadi gula-gula dan sapi perah pejabat yang andil dalam pengelolaan.

Sumber: