Karomah Makam Syekh Aminullah, Mitos apa Fakta? Diziarahi Para Tokoh, Menteri hingga Ketua DPR

Karomah Makam Syekh Aminullah, Mitos apa Fakta? Diziarahi Para Tokoh, Menteri hingga Ketua DPR

Karomah Makam Syekh Aminullah, Mitos apa Fakta? Diziarahi Para Tokoh, Menteri hingga Ketua DPR--Ilustrasi

Namun Keramat Manula atau Makam Syek Aminullah ini adalah sebuah petilasan saat beliau mencapai puncaknya menyebarkan agama Islam di Nusantara.

Dikisahkan Juru Kunci Maqam Syekh Aminullah, Komarudin, awaliah (sebutan bangsawan) Al Habib Abdullah bin Husain Al Attos hendak melanjutkan aktivitasnya menyebarkan agama Islam berlayar menuju Aceh menggunakan perahu miliknya melewati Pesisir Barat.

BACA JUGA:Seleksi CPNS 2023, Kemenkumham Terima Lulusan SMA/SMK, Diploma dan Sarjana, Berikut 10 Formasinya

BACA JUGA:Gunung Dempo, Tempat Bersemedi Para Inyek, Manusia Jelmaan Harimau

Namun sesampainya di perairan Krui, perahunya justru dihantam badai dan terdampar di wilayah ini. 

Syek Aminullah yang berhusnuzan kala itu, merasa tempat yang ia singgahi ini adalah tempat terakhir untuk sedekat mungkin dengan Allah.

Sehingga dalam ilmu Tasawu, maqam/maqamat berarti kedudukan hamba dalam pandangan Allah berdasarkan apa yang telah diusahakan, baik melalui riyadhah, ibadah, maupun mujahadah, telah sampai pada jalan panjang yang harus Aminullah tempuh.   

Syekh Aminullah pun tinggal hingga akhir hayatnya di sini. Namun keberadaan jasadnya tiadalah yang tau selain Allah ta'ala. 

Meski secara harfiah Syek Aminullah telah mati, kepercayaan juru kunci mengungkap bahwa Syek Aminullah belum mati.

BACA JUGA:Non KUR, Pinjol BRI Modal KTP tanpa Agunan, Cair hingga Rp25 juta Angsuran Rp100 ribuan

Wali Allah ini kerap hadir saat para peziarah datang mengantarkan doa. Namun hanya orang yang diizinkan Allah yang dapat merasakan kehadirannya.

Secara nalar kita tak akan mampu dihadapkan dengan kehadirannya. Namun secara hakekat, ruh Syekh Aminullah hadir di raga penerusnya sebagai tempat meminjam raga/wali abdal, yang setiap periode tertentu digantikan oleh orang berbeda. 

Sehingga pemaknaan dalam ilmu tarekat, Syekh Aminullah masih selalu hadir untuk menyambung doa bagi peziarah. 

Ada dua tempat yang menjadi petilasan Syekh Aminullah yakni kolam berbentuk makam dengan hakekatnya manusia dilahirkan, dimatikan dan dibersihkan dan bukit yang justru menjadi tempat kedua atau turun menyampaikan doa.

Komarudin menceritakan kolam batu inilah tempat pertama yang dituju Syekh Aminullah atas perintah Allah menjadikannya tempat bersuci.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: