Film Barbie Dilarang Tayang, Disebut Menyertakan Representasi LGBTQ+

Film Barbie  Dilarang Tayang, Disebut Menyertakan Representasi LGBTQ+

Film ‘Barbie’ Dilarang Tayang di Lebanon, Disebut Menyertakan Representasi LGBTQ+--(dokumen/radarkaur.co.id)

Film Barbie  Dilarang Tayang di Lebanon, Disebut Menyertakan Representasi LGBTQ+

LEBANON, RADARKAUR.CO.ID - Film Greta Gerwig Barbie telah memicu kontroversi di Lebanon, terlepas dari tema perdamaian dan cinta.

Meskipun film tersebut diputar di beberapa negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain, film tersebut mungkin akan dilarang di Lebanon.

Karena kekhawatiran yang diangkat oleh otoritas budaya dan agama.

BACA JUGA:Luna Kirim Data Pertama ke Rusia dalam Misi Bulan yang Bersejarah

BACA JUGA:Apa itu Rubel Digital? Kekuatan Baru Pengganti Sistem Keuangan Nilai Dollar

Awalnya dijadwalkan untuk rilis pada 31 Agustus, tanggal rilis "Barbie" di Timur Tengah dimajukan menjadi 10 Agustus.

Hal itu tampaknya menunjukkan bahwa masalah penyensoran potensial telah diselesaikan.

Namun, sehari sebelum rencana perilisannya di Lebanon, Menteri Kebudayaan Mohammad Mortada menyerukan agar film tersebut dilarang.

Mohammad Mortada mengklaim bahwa film tersebut mempromosikan homoseksualitas dan bertentangan dengan nilai-nilai agama dan moral.

BACA JUGA:SIAP-SIAP, KUR BRI 2023 Sudah Buka Lagi? Nikmati Plafon Rp250 juta Bunga Rendah dengan Syarat Mudah

BACA JUGA:Syarat Pinjam KUR BRI 2023 Plafon Rp50 juta Lebih Mudah, Angsuran hanya Rp900 ribuan

Langkah ini didukung oleh kelompok militan Syiah yang berpengaruh, Hizbullah.

Menteri Dalam Negeri Lebanon, Bassam Mawlawi, kemudian menugaskan Komite Sensor Keamanan Umum untuk meninjau film tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: