Film Barbie Dilarang Tayang, Disebut Menyertakan Representasi LGBTQ+

Film Barbie  Dilarang Tayang, Disebut Menyertakan Representasi LGBTQ+

Film ‘Barbie’ Dilarang Tayang di Lebanon, Disebut Menyertakan Representasi LGBTQ+--(dokumen/radarkaur.co.id)

Hal ini menunjukkan bahwa keputusan akhir tentang pemutarannya di Lebanon akan berada di tangan komite ini.

"Barbie" menampilkan aktor Kanada Ryan Gosling dalam penggambaran komedi Ken, menantang maskulinitas tradisional.

BACA JUGA:TERBARU, Program Bansos 2023 dan Program Prakerja Segera Cair

BACA JUGA:Afrika Selatan Minta Bank BRICS Perluas Pertukaran Mata Uang Nasional

Film ini membayangkan dunia yang dipimpin oleh wanita, membalikkan peran gender, dan mempromosikan pesan egaliter.

Khususnya, film tersebut menyertakan representasi LGBTQ+, dengan pemeran seperti Kate McKinnon dan aktor transgender Hari Nef.

Namun, film itu sendiri tidak memuat referensi eksplisit tentang tema homoseksualitas atau transgender.

Kritikus berpendapat bahwa kontroversi seputar "Barbie" adalah bagian dari masalah sentimen homofobik yang lebih besar dalam lanskap politik dan agama Lebanon.

BACA JUGA:Cara Dapatkan Bansos Balita dan Bumil 2023 sebesar Rp3 juta, Cek Link cekbansos.kemensos.go.id

BACA JUGA:Program Prakerja Gelombang 58, Saldo Pelatihan Rp4.200.000 Siap Dicairkan, Jangan sampai Kedaluwarsa

Ada beberapa contoh tekanan terhadap komunitas LGBT di negara tersebut, termasuk pembatalan acara mereka dan pelarangan film lain yang menampilkan konten LGBTQ+, seperti film animasi "Buzz Lightyear".

Perdebatan tentang "Barbie" menyoroti ketegangan budaya dan sosial yang sedang berlangsung seputar representasi dan ekspresi LGBTQ+ di wilayah tertentu, dan tantangan yang dihadapi pembuat film dalam menavigasi kepekaan ini.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: