Singapura Peringatkan Negara Asia Tenggara Hadapi 'Penurunan Struktural'

Singapura Peringatkan Negara Asia Tenggara Hadapi 'Penurunan Struktural'

Singapura Peringatkan Negara Asia Tenggara Hadapi 'Penurunan Struktural'--(dokumen/radarkaur.co.id)

Singapura Peringatkan Negara Asia Tenggara Hadapi 'Penurunan Struktural'

SINGAPURA, RADARKAUR.CO.ID - Negara-kota di Asia Tenggara ini memiliki tingkat kelahiran yang sangat rendah.

Sehingga tanpa arus imigrasi yang stabil, ekonominya akan runtuh, wakil perdana menteri Singapura telah memperingatkan.

Masyarakatnya menua dengan cepat dan tingkat kelahirannya turun jauh di bawah “tingkat penggantian” yang diterima secara luas yaitu 2,1 anak per ibu.

BACA JUGA:Membangun Hawaii Kembali Pasca Kebakaran Hutan Menghabiskan Hampir 6 Miliar Dolar AS

BACA JUGA:Film 'Oppenheimer' Raih Pendapatan Tertinggi ke 6 di Box Office Global Tahun 2023

BACA JUGA:6 Cara Melihat Warna Aura Diri Sendiri, Setiap Warna dan Terang Redup Aura Miliki Arti, Cek Disini!

“Jika kita tidak mampu mendatangkan imigran untuk menambah populasi maka kita mengalami penurunan struktural.

Dan pada akhirnya populasi akan menurun, tenaga kerja akan menurun dan Singapura akan menurun,” kata Wakil Perdana Menteri Lawrence Wong pada konferensi Reinventing Destiny, pada hari Senin.

Singapura telah menderita kesengsaraan dari banyak ekonomi maju lainnya, termasuk tingkat kelahiran yang menurun.

BACA JUGA:Ivan Efendi, Mahasiswa asal Indonesia mengikuti kegiatan Industri Kreatif di Rusia!

BACA JUGA:Cerita Nelayan Penangkap Benur, Genset Meledak, Hanyut selama 13 Jam hingga Terdampar di Pantai

BACA JUGA:POM Bensin di Dagestan Meledak, 35 orang Meninggal, Komite Investigasi Aliansi Rusia memulai Kasus Pidana

Bulan lalu, angka terbaru yang dikeluarkan oleh Singaporean Immigration and Checkpoints Authority (ICA) menunjukkan bahwa tingkat kelahiran Singapura mencapai rekor terendah pada tahun 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: