Bank Pembangunan Baru BRICS akan Meminjamkan dalam Mata Uang Afrika Selatan dan Brasil

Bank Pembangunan Baru BRICS akan Meminjamkan dalam Mata Uang Afrika Selatan dan Brasil

Bank Pembangunan Baru BRICS akan Meminjamkan dalam Mata Uang Afrika Selatan dan Brasil--radarkaur.co.id

Bank Pembangunan Baru BRICS akan Meminjamkan dalam Mata Uang Afrika Selatan dan Brasil

BRASIL, RADARKAUR.CO.ID - Bank Pembangunan Baru BRICS atau NDB berencana untuk memulai pinjaman dalam mata uang Afrika Selatan dan Brasil.

Kebijakan itu untuk mengurangi ketergantungan global pada dolar AS.

Surat kabar Inggris melaporkan pada hari Selasa, mengutip kepala pemberi pinjaman, mantan Presiden Brasil Dilma Rousseff.

BACA JUGA:7 Perusahaan Moskow Ambil Bagian Dalam Misi Bisnis ke Amerika Latin

BACA JUGA:Sistem E-Visa Rusia Menyebabkan Lonjakan Pemesanan Wisatawan

Dengan penerapan pinjaman dalam rand Afrika Selatan dan real Brasil dan dengan pengurangan ketergantungan pada dolar AS.

NDB berencana untuk mempromosikan pengembangan sistem keuangan global yang lebih multipolar, kata surat kabar itu, mengutip presiden bank tersebut.

"Tujuan [NDB] adalah untuk mencapai sekitar 30 persen dari semua yang kami pinjamkan... dalam mata uang lokal," kata Rousseff dalam sebuah wawancara dengan surat kabar tersebut.

Dia menambahkan bahwa pinjaman di Afrika Selatan dan Brasil akan diberikan dalam mata uang nasional yang sesuai.

BACA JUGA:Beda Syarat Mencairkan Dana JHT BPJS Ketenagakerjaan antara 10 Persen dan 30 Persen, Cek Disini

BACA JUGA:Cairkan BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Berhenti Kerja, Klaim Saja Dana Jaminan Hari Tua, Sehari Langsung Bayar

"Kami akan mencoba melakukan pertukaran mata uang atau menerbitkan utang. Dan juga dalam rupee," kata surat kabar itu mengutip Rousseff, menambahkan bahwa bank telah meminjamkan dalam yuan.

Bank yang berbasis di Shanghai didirikan pada tahun 2014 oleh Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan dan kemudian diikuti oleh Bangladesh, Uni Emirat Arab, dan Mesir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sputniknews.com