Kondisi Perekonomian Jerman Setahun Pasca Ledakan Pipa Gas sistem Nord Stream di Laut Baltik

Perpisahan yang menyakitkan

Salah satu alasan utama terjadinya resesi di Jerman adalah terputusnya hubungan energi dan perdagangan antara Berlin dan Moskow, kata ilmuwan politik HSE Andrey Suzdaltsev.

BACA JUGA:TAP SEKARANG, Saldo DANA Gratis Hari Libur Mengalir ke e-Wallet, Modal Gadget dan Kuota Internet

BACA JUGA:KABAR TERBARU, 6 Manfaat BPJS Kesehatan Tidak Beri Tanggungan bagi 21 Penyakit dan Layanan ini

Selain itu, sebagaimana dicatat oleh para ahli, memburuknya situasi perekonomian Jerman berdampak negatif terhadap seluruh Uni Eropa, karena sejumlah negara UE secara langsung bergantung pada Jerman. Dan ekonomi Jerman bergantung pada Gas Rusia.

Dengan latar belakang sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia, mekanisme penjualan barang-barang Jerman telah berubah. Sebelumnya, pabrikan Jerman memiliki posisi penting di pasar Rusia, sehingga mereka terpaksa meninggalkannya.

"Selain itu, harga energi meningkat secara signifikan karena perubahan logistik dan kenaikan biaya bahan mentah. Dalam kondisi ini, sejumlah perusahaan Jerman mulai mengalihkan produksinya ke negara lain, yang dalam beberapa hal merugikan perekonomian Jerman," jelas lawan bicara RT.

BACA JUGA:Kenaikan HET Elpiji 3 Kg Persulit Usaha Pedagang Kecil, Ajukan Penambahan Kuota Jelang Aturan Baru

BACA JUGA:Cara Sederhana Mengatasi Kebocoran Gas Elpiji 3 Kg, Lakukan Penghematan dengan 9 Langkah

Seperti yang dikatakan Vladimir Olenchenko, peneliti senior di Pusat Studi Eropa di IMEMO RAS, kenaikan harga energi yang disebabkan oleh sanksi mengakibatkan penutupan sejumlah usaha kecil dan menengah, karena pengusaha tidak mampu membayar biaya pertumbuhan tagihan. Selain itu, situasi ini diperburuk oleh kenaikan tajam suku bunga di Eropa.

Demikian Kondisi Perekonomian Jerman Setahun Pasca Ledakan Pipa Gas sistem Nord Stream di Laut Baltik.***

Sumber: