Mahasiswa Indonesia Kuliah tentang Energi di Rusia, Diskusi dengan Dirjen Migas Indonesia di KBRI Moskow 2023

Mahasiswa Indonesia Kuliah tentang Energi di Rusia, Diskusi dengan Dirjen Migas Indonesia di KBRI Moskow 2023

Mahasiswa Indonesia yang berkuliah tentang minyak dan gas di Gubkin Russian State University of Oil and Gas foto bersama Dirjen MIGAS ESDM Indonesia Prof. Tutuka Ariadji--radarkaur.co.id

Mahasiswa Indonesia Kuliah tentang Energi di Rusia, Berdiskusi dengan Dirjen Migas Indonesia di KBRI Moskow 2023

MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Era transisi energi merupakan era kritikal bagi masa depan bangsa Indonesia. Dalam transisi energi ini, gas  bumi menjadi modal untuk tinggal landas menuju energi terbarukan.

Sumber daya gas Indonesia sangat banyak, tersebar di seantero negeri. Mulai dari barat ke utara, dari atas Sumatra sampai paling kanan di Papua. Dan kelasnya juga bukan kelas  sumber daya yang kecil. Untuk itu kita ingin segera mungkin memanfaatkan gas untuk masa transisi ini.

Pemanfaatan gas sebagai sumber energi di masa mendatang. Pasalnya, gas mempunyai peranan kunci yang cukup penting di tengah tren transisi energi.

BACA JUGA:Pekan Energi Rusia Diikuti 4.00 Peserta dari 60 Negara, Mahasiswa Indonesia asal Kaur ikut Terlibat

BACA JUGA:BBM Penugasan, Pertamina Larang Pertalite Dijual di Pertashop, Kecuali...

Disamping gas sebagai jembatan menuju transisi energi, Indonesia juga memiliki cadangan gas yang cukup melimpah.

Sehingga peran gas sebagai alternatif energi bersih dari fosil dapat dimaksimalkan. Aspek keekonomian juga lebih menguntungkan dari sisi hulu, di neraca gas kita punya perencanaan yang cukup panjang, sampai tahun 2060 di Grand Strategy Energy.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Prof. Tutuka Ariadji, PhD sebelumnya menilai Indonesia bakal mempunyai prospek yang cukup cerah untuk gas bumi.

Pasalnya, Indonesia memiliki cadangan gas bumi yang melimpah. Menurut dia, berbeda dengan minyak yang saat ini terus mengalami penurunan produksi, gas justru diperkirakan akan menjadi energi andalan masa depan RI.

BACA JUGA:Cara Gampang Cairkan Dana JHT BPJS Ketenagakerjaan 2023, Via Online maupun Offline

BACA JUGA:Perluasan Program Gasifikasi, Putin Usulkan Subsidi Kepada Peserta Distrik Militer Utara

"Kita sadari produksi minyak menurun dan kita mencoba untuk tidak menurunkan drastis tapi diupayakan flat dulu saat ini sekitar 610 ribu barel per hari (bph). Tapi untuk gas kita beruntung," katanya.

Mahasiswa Indonesia yang berkuliah tentang minyak dan gas di Gubkin Russian State University of Oil and Gas mengatakan bersyukur bisa berdiskusi dengan beliau tentang masa depan energi indonesia kedepannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: