Nilai Tukar Dolar Turun di bawah 91 Rubel untuk pertama kalinya sejak Juli, Bahkan Setelah Paket Sanksi ke-12

Selain harga minyak yang tinggi, rubel terus menerima bantuan signifikan dari berbagai inisiatif otoritas Rusia.

Nikolay Ryaskov, Managing Director Investasi Perusahaan Manajemen PSB, membicarakan hal ini dalam sebuah wawancara dengan RT. Secara khusus, rubel terus didukung oleh ekspektasi pengetatan kebijakan moneter Bank Sentral lebih lanjut.

BACA JUGA:Jelang Tenaga Honorer Dihapus, Pengamat ini Sebut Titipan Penguasa Ancaman Honorer Puluhan Tahun

BACA JUGA:Produk Unilever Pro Israel Kena Boikot, mulai Sunsilk, Pepsodent, Bango, Royco, Rinso hingga Sariwangi

"Keputusan yang diambil pada bulan Oktober mengenai penjualan wajib pendapatan mata uang asing oleh perusahaan eksportir juga mempunyai dampak," jelas spesialis tersebut.***

Sumber: