Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Mencampur Beras Merah dan Beras Putih jadi Penyebab Gagal Diet, Kok Bisa?

Mencampur Beras Merah dan Beras Putih jadi Penyebab Gagal Diet, Kok Bisa?

Mencampur Beras Merah dan Beras Putih jadi Penyebab Gagal Diet, Kok Bisa?--ilustrasi

Beras merah, dikenal dengan IG yang lebih rendah, sejatinya direkomendasikan dalam upaya pengelolaan gula darah yang stabil.

Penggabungan dengan beras putih, yang memiliki IG lebih tinggi, memiliki potensi untuk mengubah karakteristik IG keseluruhan, menaikkan tingkat penyerapan glukosa dalam darah.

Oleh karena itu, peningkatan gula darah yang teramati merupakan efek dari respon fisiologis terhadap pencernaan campuran bahan pangan yang memiliki indeks glikemik kontrastif.

BACA JUGA:Bravo! Ini Dia 5 Manfaat Rutin Minum Air Kelapa dengan Rempah-Rempah untuk Kesehatan Tubuh

BACA JUGA:5 Rahasia Otak Cemerlang dari Orang Jenius yang Punya IQ Tinggi, Salah Satunya Rutin Mendengarkan Musik

3. Ketegangan pada Sistem Pencernaan

Mencampur beras merah dan beras putih dalam konsumsi pangan dapat memberikan tekanan tambahan pada sistem pencernaan, yang pada gilirannya dapat menimbulkan kelelahan pada organ-organ terkait.

Proses pencernaan makanan, yang merupakan serangkaian reaksi kompleks yang terjadi dalam sistem pencernaan, dapat menjadi kurang efisien akibat adanya campuran beras merah dan beras putih.

Kombinasi kedua jenis beras tersebut dapat mengeksigensi proses pencernaan dengan menambah beban kerja dan memaksa sistem pencernaan untuk beradaptasi dengan komposisi yang beragam.

Akibatnya, organ-organ pencernaan, termasuk lambung dan usus, mungkin mengalami peningkatan tekanan yang dapat mempengaruhi kinerja keseluruhan sistem pencernaan.

BACA JUGA:PCOS, Salah Satu Penyebab Telat Haid yang Perlu Diwaspadai!

BACA JUGA:Resep Warisan Nenek Moyang, 5 Rahasia Rambut Panjang dengan Bahan Alami, Ga Pernah Gagal

4. Perturbasi dalam Penilaian Kondisi Kenyang

Adanya ketergantungan pada penilaian kapan mencapai tingkat kekenyangan secara optimal, dapat mengalami perturbasi sebagai hasil dari penggabungan beras merah dan beras putih dalam asupan pangan.

Komposisi nutrisi yang berbeda dari kedua jenis beras tersebut dapat memberikan kontribusi pada ketidakmampuan individu untuk secara akurat menentukan kebutuhan nutrisi dan rasa kenyang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: