Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Merek Rusia dan China menguasai lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Baru di Federasi Rusia

Merek Rusia dan China menguasai lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Baru di Federasi Rusia

Merek Rusia dan China menguasai lebih dari 90 Persen Pasar Mobil Baru di Federasi Rusia--ilustrasi

Hingga saat ini, pasar telah berhasil memulihkan sebagian dari kerugian tersebut. Dengan demikian, sejak Januari hingga November 2023, Rusia telah membeli lebih dari 939 ribu mobil penumpang baru. Dan menurut perkiraan dasar Autostat, hingga akhir tahun ini penjualannya akan mencapai 1,05 juta unit. Apalagi menurut skenario pesimistis angkanya menjadi 990 ribu, dan menurut skenario optimis - 1,09 juta.

"Tahun ini kami benar-benar akan mencapai volume penjualan hampir 1 juta mobil baru. Angka ini bahkan lebih besar dari perkiraan banyak analis sebelumnya. Pada tahun-tahun sebelum krisis, sekitar 1,5 juta mobil baru terjual di negara ini, dan ini merupakan tingkat yang diperlukan secara ekonomi. Saya pikir jika data masukan dalam industri tetap tidak berubah, maka kita akan dapat kembali ke level ini dalam waktu sekitar dua hingga tiga tahun," Maxim Kadakov, pemimpin redaksi majalah Za Rulem, mengatakan kepada RT.

BACA JUGA:RevComm Siap Unjuk Gigi dengan MiiTel di CES® 2024, Ajang Prestisius Teknologi Dunia

Menurutnya, dinamika pasar selanjutnya akan bergantung pada sejumlah faktor, seperti fluktuasi nilai tukar dan harga minyak, perubahan kebijakan moneter Bank Sentral, serta waktu penyelesaian SVO. Bergantung pada bagaimana keadaan selanjutnya berkembang, perkiraan cuaca dapat berubah menjadi lebih baik atau lebih buruk, Kadakov yakin.

Sudut pandang serupa juga dimiliki oleh Autostat. Dalam skenario dasar mereka untuk tahun 2024, pakar perusahaan memperkirakan penjualan mobil penumpang baru di Rusia akan meningkat menjadi 1,3 juta unit.

Jika terjadi perkembangan yang tidak menguntungkan, angka tersebut berisiko turun menjadi 900 ribu, dan jika terjadi perkembangan positif, angka tersebut dapat kembali ke tingkat sebelum krisis dan mencapai 1,48 juta.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: