BREAKING NEWS: Vladimir Putin Umumkan Pencalonan Diri kembali Sebagai Presiden Rusia

BREAKING NEWS: Vladimir Putin Umumkan Pencalonan Diri kembali Sebagai Presiden Rusia

BREAKING NEWS: Vladimir Putin Umumkan Pencalonan Diri kembali Sebagai Presiden Rusia--ilustrasi

Pada tanggal 7 Desember, Dewan Federasi pada rapat pleno menetapkan tanggal pemilihan presiden berikutnya di Rusia pada 17 Maret 2024. Keputusan ini menandai dimulainya kampanye pemilu, tegas ketua Dewan Federasi, Valentina Matvienko.

Pada tanggal 8 Desember, Komisi Pemilihan Umum Pusat Federasi Rusia memutuskan bahwa pemungutan suara dalam pemilihan presiden Rusia akan berlangsung selama tiga hari: 15, 16, dan 17 Maret 2024.

"Memberi suara selama tiga hari sudah menjadi tradisi dalam sistem pemilu kita.

Format ini pertama kali digunakan selama pandemi untuk menjamin keamanan pemilih, namun seiring berjalannya waktu, format ini menjadi lebih populer di kalangan pemilih karena manfaat lainnya.

BACA JUGA:Akulaku Paylater, Solusi Pintar untuk Belanja Online dengan Mudah, Tips Bijak Menggunakan Akulaku

Hal ini dikonfirmasi oleh survei sosiologis: menurut VTsIOM, 74% warga Rusia mengakui kemudahan memilih dalam waktu tiga hari,” jelas Ella Pamfilova, Ketua Komisi Pemilihan Umum Pusat Federasi Rusia.

Pada rapat komisi tersebut juga disetujui rencana kalender kegiatan persiapan dan penyelenggaraan pemilihan presiden. Hingga tanggal 27 Desember, calon yang mencalonkan diri sendiri dapat mencalonkan diri untuk berpartisipasi dalam pemilu. Bagi calon yang diajukan partai, batas waktunya 1 Januari 2024.

Lima partai berhak mendaftarkan calonnya: Rusia Bersatu, Partai Komunis Federasi Rusia, Rusia yang Adil - Untuk Kebenaran, LDPR dan Rakyat Baru.

Selain itu, dengan keputusan Komisi Pemilihan Umum Pusat Federasi Rusia, tempat pemungutan suara keliling akan diselenggarakan untuk kelompok pemilih yang tinggal di pemukiman di mana tidak ada tempat pemungutan suara dan jaringan transportasi sulit.

"Kita berbicara tentang desa-desa kecil di mana terdapat orang-orang lanjut usia, yang kerabatnya hanya datang pada musim panas, yang jalanannya tidak terlalu bagus, dan angkutan kota jarang beroperasi. Rekan-rekan kami di daerah sering mendengar ucapan syukur ketika sampai di sana. Bentuk pemungutan suara ini sangat populer dan penting. Kami tidak mengejar popularitas massal di sini. Jumlah orang-orang ini tidak banyak, namun bagi kami mereka tidak kalah pentingnya dibandingkan pemilih yang hidup dalam kondisi yang lebih nyaman,” kata Pamfilova.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: