Waspadai 5 Tanda Penyakit Sifilis Menyerangmu, Mulai dari Luka Kecil hingga Kelelahan Berlebihan

Waspadai 5 Tanda Penyakit Sifilis Menyerangmu, Mulai dari Luka Kecil hingga Kelelahan Berlebihan

Waspadai 5 Tanda Penyakit Sifilis Menyerangmu, Mulai dari Luka Kecil hingga Kelelahan Berlebihan--ilustrasi

Waspadai 5 Tanda Penyakit Sifilis Menyerangmu, Mulai dari Luka Kecil hingga Kelelahan Berlebihan

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Yuk kita bahas suatu masalah kesehatan yang nggak boleh dianggap sepele yakni sifilis.  
Sebuah perbincangan yang mungkin terdengar sedikit serius tapi benar-benar penting buat kesehatan kita.

Meskipun membahas penyakit memang nggak menyenangkan, tapi percayalah, lebih nggak menyenangkan lagi kalau kita hanya bergantung pada ketidaktahuan.

BACA JUGA:7 Cara Simpel Jadi Orang yang Dihormati dengan Tulus oleh Orang Lain

BACA JUGA:The Entrepreneurs Society, Menggerakkan Kewirausahaan Berdaya di Indonesia

Jadi, meski terdengar sedikit menakutkan, mari membahas ciri-ciri awal sifilis. Kenapa? Biar kamu bisa lebih aware dan bisa melakukan tindakan yang tepat kalau suatu hari tanda-tanda ini muncul.

Sebelum itu kita bahas dulu apa itu sifilis?

Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penularannya terutama melalui kontak seksual dan dapat menyebabkan masalah serius jika tidak diobati, termasuk kerusakan organ dalam, saraf, bahkan kematian.

Sifilis melalui beberapa tahap, mulai dari chancre pada Tahap Primer hingga tahap laten yang bisa berlangsung beberapa tahun tanpa gejala nyata. Jika tidak diatasi, Tahap Tersier dapat mengakibatkan kerusakan organ yang serius.

Penyakit sifilis dapat terdeteksi setelah terjadi infeksi dengan bakteri Treponema pallidum, dan gejalanya bisa muncul dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah terpapar.

BACA JUGA:5 Rahasia Sukses Menciptakan Brand Fashion yang Menonjol, Simak Strateginya

BACA JUGA:4 Cara Nilai Harga Kaca Tempered Sebanding dengan Level Keamanan

Sifilis memiliki beberapa tahap, dan waktu deteksinya dapat bervariasi tergantung pada tahap infeksi. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan sifilis akan mengalami gejala, sehingga pengidap sifilis tanpa gejala juga bisa menyebarkan penyakit ini.

Di Indonesia, deteksi sifilis biasanya dilakukan melalui pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah ini dapat menunjukkan adanya antibodi terhadap Treponema pallidum, yang merupakan tanda bahwa seseorang telah terinfeksi sifilis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: