Prestasi Luar Biasa BINUS SCHOOL Serpong, Lebih 60 persen Lebih Alumni Diterima di Universitas Luar Negeri

Prestasi Luar Biasa BINUS SCHOOL Serpong, Lebih 60 persen Lebih Alumni Diterima di Universitas Luar Negeri

TANGERANG, RADARKAUR.CO.ID - Diterima di universitas luar negeri tetap menjadi aspirasi utama bagi banyak siswa.

Bersekolah di luar negeri tidak hanya membuka kesempatan baru dalam pendidikan tapi juga memperluas jaringan sosial dan membuka peluang baru yang lebih besar.

Menuntut ilmu di luar negeri juga membantu siswa memperkaya wawasan dan memahami budaya lain, menjadikan mereka agen perubahan yang berpotensi besar saat kembali ke tanah air.

BACA JUGA:TIMUR Tawarkan Solusi Efektif untuk Perencanaan Perjalanan Dinas Pemerintahan, 3 Fitur Utama Ini Menguntungkan

BACA JUGA:Tips Memilih Jasa Servis Elektronik yang Andal, Wajib Miliki 6 Kriteria dan 4 Keunggulan Ini

Lebih dari 60 persen alumni BINUS SCHOOL Serpong angkatan 2024 berhasil memperoleh tempat di universitas-universitas internasional berkat kurikulum Cambridge yang diadopsi sekolah ini.

Hari Sabtu, 27 April 2024, sekolah ini merayakan wisuda angkatan ke-15, yang menandakan pencapaian penting dalam perjalanan akademik para siswanya.

Wisuda ini tidak hanya merayakan kelulusan para siswa SMA kelas 3 tapi juga menegaskan komitmen sekolah untuk mewujudkan impian pendidikan mereka di luar negeri.

Pada tahun ini, 21% siswa melanjutkan studi ke Eropa, 19% ke Asia, dan 18% ke Australia, dengan sisanya tersebar di Kanada, Amerika Serikat, dan universitas ternama di Indonesia.

BACA JUGA:LindungiHutan Menyelenggarakan Webinar Carbon Connect: Peluncuran Konsultasi Karbon & ESG

BACA JUGA:Pelatihan Digitalisasi Sampoerna untuk 100 UMKM di Kabupaten Bogor

Di antara universitas yang menjadi tujuan adalah University of New South Wales, University of Melbourne, University of British Columbia, dan University of Manchester.

Kisah sukses salah satu alumni, Catherine Antonius, menjadi sorotan karena diterima di lima universitas, termasuk BINUS UNIVERSITY dan beberapa universitas di Hong Kong dan Jepang, dengan dua beasiswa.

Sumber: