Menyedihkan, Begini Kondisi Kampung Tagulandang pasca Erupsi Gunung Ruang

Menyedihkan, Begini Kondisi Kampung Tagulandang pasca Erupsi Gunung Ruang

Menyedihkan, Begini Kondisi Kampung Tagulandang pasca Erupsi Gunung Ruang--radarkaur.co.id

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta penduduk sekitar Pulau Ruang mewaspadai potensi tsunami dari erupsi Gunung Ruang.

Penyelidik Bumi Madya Hetty Triastuty mengatakan hingga kini belum mencabut peringatan potensi tsunami karena masuknya material Gunung Ruang ke dalam laut.

Ia menyampaikan peringatan tsunami juga pernah dikeluarkan oleh PVMBG ketika Gunung Ruang naik status menjadi awas pascaerupsi paroksimal pada 17 April lalu.

"Sampai saat ini belum kami cabut potensi kemungkinan terjadi tsunami akibat runtuhnya atau masuknya material Gunung Ruang ke dalam laut," kata Hetty dalam konferensi, Selasa 30 April 2024.

BACA JUGA:Bina Bangsa School Bersiap Hadir di IKN, Ini Luas Lahan yang Dialokasikan

Imbasnya, masyarakat sekitar pun diminta menghindari kawasan pesisir.

BNPB mengimbau masyarakat untuk mengosongkan daerah dalam radius 7 kilometer dari Gunung Ruang.

Erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara, dipastikan tidak berdampak pada perubahan air laut.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan pihaknya telah melakukan monitoring di laut sekitar Sulawesi.

"Berdasarkan hasil monitoring muka laut yang telah dilakukan BMKG tampak kondisi muka laut di seluruh lokasi stasiun menunjukkan bahwa erupsi Gunung Ruang tidak mengakibatkan perubahan signifikan muka air laut," kata Dwikorita, dikutip dari keterangan resminya, Rabu 1 Mei 2024.

BACA JUGA:TIMUR Tawarkan Solusi Efektif untuk Perencanaan Perjalanan Dinas Pemerintahan, 3 Fitur Utama Ini Menguntungkan

BMKG juga terus melakukan pemantauan pada lima stasiun. Dari Tide Gauge Siau, Pulau Siau, Tide Gauge Ngalipaeng, Kepulauan Sangihe, Tide Gauge Tahuna, Kepulauan Sangihe, Tide Gauge Petta, Kepulauan Sangihe, dan AWS Maritim BMKG Bitung.

Monitoring muka laut menggunakan alat Tide Gauge (TG) milik Badan Informasi Geospasial atau BIG dan Automatic Weather System (AWS) Maritim milik BMKG. Pemantauan dilakukan di dekat Gunung Ruang.

"Untuk itu sangat penting upaya BMKG dalam melakukan monitoring muka laut di sekitar Gunung Ruang saat erupsi menggunakan sistem InaTNT untuk upaya deteksi dini tsunami," ujarnya.

Sementara itu Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengungkapkan InaTNT merupakan sistem yang mengintegrasikan sejumlah data. Dari sana akan didapatkan anomali muka laut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: