Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

AI dan Blockchain Ubah Kewirausahaan Sosial di TBN Asia 2024

AI dan Blockchain Ubah Kewirausahaan Sosial di TBN Asia 2024

AI dan Blockchain Ubah Kewirausahaan Sosial di TBN Asia 2024--ilustrasi

RADARKAUR.CO.ID - Konferensi TBN Asia 2024, yang diselenggarakan pada 12-14 September di Begonia Pavilion, Downtown East, menjadi platform penting untuk membahas dampak teknologi baru dalam kewirausahaan sosial.

Salah satu sesi utama, "AI dan Blockchain dalam Kewirausahaan Sosial," menghadirkan Isaac Munandar, CEO Maxy Academy, dan Andy Febrico Bintoro, CTO Maxy Academy.

Mereka berbagi wawasan berharga tentang bagaimana kecerdasan buatan (AI) dan teknologi blockchain mengubah lanskap kewirausahaan sosial.

Isaac Munandar menyoroti potensi besar AI dan blockchain untuk menciptakan solusi yang dapat diskalakan guna mengatasi masalah sosial.

BACA JUGA:Hasil Matchday 1 Liga Champions: PSG Beruntung, Man City dan Inter Milan Melempem, Dortmund dan Sparta Menang

BACA JUGA:Masyarakat dan Pemdes Tanjung Harapan Gelar Musdes Penyusunan RKPDes Tahun 2025

Menurutnya, AI memungkinkan penyelesaian masalah yang lebih efektif di sektor sosial.

Sementara blockchain memastikan transparansi dan akuntabilitas di setiap langkah.

Ia juga menekankan pentingnya pertimbangan etika dalam menerapkan teknologi ini untuk memastikan masa depan yang adil dan berkelanjutan.

Selama sesi tersebut, CTO Andy Febrico Bintoro menekankan peran teknologi adaptif dalam memenuhi kebutuhan yang terus berubah di bidang ini.

BACA JUGA:39 Desa di Kabupaten Kaur Dapat Dana Desa Tambahan senilai Rp4,6 miliar, Simak!!

BACA JUGA:Fasilitas Rumah Dinas Mewah Menteri Rp14 Miliar di IKN, Dilengkapi Teknologi Canggih Hingga Disebut Smart Home

Ia menjelaskan bahwa teknologi blockchain berpotensi untuk membuka peluang baru bagi kolaborasi lintas sektor yang aman dan efisien, yang sangat penting untuk mendorong dampak sosial.

Maxy Academy juga menjajaki potensi kolaborasi dengan perusahaan rintisan AI terkemuka di Singapura selama konferensi tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: