Panduan ESG untuk Bisnis di Indonesia
Panduan ESG untuk Bisnis di Indonesia--ilustrasi
RADARKAUR.CO.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, kepatuhan Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) telah mendapatkan perhatian yang signifikan di kalangan bisnis dan pemangku kepentingan di seluruh dunia.
Di Indonesia, fokus pada ESG telah berkembang karena bisnis semakin menyadari pentingnya praktik berkelanjutan dan menyelaraskan operasi mereka dengan standar global.
Artikel ini membahas makna kepatuhan ESG, signifikansinya bagi bisnis di Indonesia, lanskap regulasi, dan langkah-langkah praktis yang dapat diambil perusahaan untuk memenuhi standar ini.
BACA JUGA:WSBP Rayakan 10 Tahun, Apresiasi Rekanan dan Pelanggan
BACA JUGA:Vitalik Buterin Menjual Token MOODENG untuk Donasi Amal
ESG mengacu pada serangkaian kriteria yang digunakan untuk mengevaluasi operasi dan dampak etika perusahaan.
Yang mencakup masalah lingkungan (seperti emisi karbon dan pengelolaan limbah), tanggung jawab sosial (termasuk keterlibatan masyarakat dan kesejahteraan karyawan), dan tata kelola (seperti transparansi perusahaan dan kepatuhan hukum).
Di Indonesia, ESG menjadi faktor penting dalam keputusan investasi dan reputasi perusahaan, dengan investor lokal dan internasional memprioritaskan bisnis yang mengadopsi praktik berkelanjutan dan etis.
BACA JUGA:Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Harga Bitcoin: Beli atau Tahan?
BACA JUGA:Vitalik Buterin Usulkan Penurunan Persyaratan Staking Ethereum
Pentingnya ESG di Indonesia
Bagi bisnis di Indonesia, kepatuhan ESG membawa beberapa manfaat, seperti menarik investor yang fokus pada keberlanjutan, meningkatkan reputasi perusahaan, dan meningkatkan kinerja bisnis jangka panjang.
Perusahaan yang selaras dengan standar ESG lebih mungkin memperoleh kepercayaan investor, terutama karena dana investasi berkelanjutan dan obligasi hijau terus tumbuh di pasar Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: