Kabinet Prabowo-Gibran, Mengalah Demi Kepemimpinan Sejati atau Sebaliknya?

Kabinet Prabowo-Gibran, Mengalah Demi Kepemimpinan Sejati atau Sebaliknya?

Kabinet Prabowo-Gibran, Mengalah Demi Kepemimpinan Sejati atau Sebaliknya?--ilustrasi

Sama seperti Joe Biden di AS atau Jokowi pada 2014, Prabowo memilih jalan kompromi jalan yang penuh risiko, tapi juga penuh potensi kemenangan di masa depan.  

Kepemimpinan Berbasis Keseimbangan

Susunan kabinet Prabowo-Gibran mungkin mengecewakan sebagian publik yang berharap perubahan besar.

Namun, seperti ajaran Hastabrata, Prabowo tampaknya memilih untuk bersabar dan menjaga keseimbangan politik.

Mengalah bukan berarti menyerah, melainkan strategi untuk memenangkan waktu dan kepercayaan rakyat.  

Jika strategi ini berhasil, Prabowo akan dikenang sebagai pemimpin yang mengutamakan stabilitas dan keseimbangan, bukan ambisi pribadi.

Waktu akan membuktikan apakah langkah kompromi ini hanyalah penundaan sebelum perubahan besar, atau justru awal dari babak baru politik Indonesia yang lebih matang dan dewasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: