KAUR TENGAH - Kelangkaan gas melon atau elpiji ukuran 3 Kilogram (Kg), beberapa waktu terakhir. membuat pengguna gas subsidi bersaing agar kebagian. Mencegah terjadinya "rebutan" para pembeli yang membludak, pemilik pangkalan gas elpiji, Hasbullah (58) warga Desa Tanjung Pandan Kecamatan Kaur Tengah, memberi nomor antre pada para konsumen. "Supaya lebih tertib, belum lagi sekarang sedang masa pandemi dimana dituntut untuk taat protokol kesehatan. Kalau ada yang dari jauh dan menunggu lama namun tak kebagian karena rebutan, kasian melihatnya. Satu orang paling banyak kami kasih 2 tabung gas," ujar Hasbullah. Karena tak dibatasi wilayah distribusi, pembeli di pangkalan ini tak hanya berasal dari Kecamatan Kaur Tengah, namun juga kecamatan tetangga. "Tak dibatasi mau darimana pun. Asal belinya 1 sampai 2 tabung. Kalau lebih tak kami layani," lanjutnya. Disisi lain, ketika RKa menyambangi pangkalan, salah seorang pembeli yang enggan menyebutkan nama, dan mengaku dari kecamatan lain di Kabupaten Kaur mengatakan, dikecamatannya terdapat tiga pangkalan gas elpiji. Namun, ditengah kelangkaan seperti sekarang, mereka seperti tebang pilih dalam menjual gas elpiji 3 Kg. "Saat sedang langka seperti kini, pangkalan di kecamatan kami biasanya nanya dulu ke kami, biasa beli dimana. Agak sulit kebagian," katanya pada RKa. (yie)
Pangkalan Elpiji Pakai Nomor Antre
Jumat 19-03-2021,13:58 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :