RKa ONLINE, KELAM TENGAH - Kepala Puskesmas Kelam Tengah Septi Halen,SST mengakui dalam beberapa hari ini kewalahan melayani warga untuk ikut suntik vaksin sinovac. Menurutnya, untuk Senin (28/6), terdata ada 120 orang warga yang divaksin. 110 vaksin tahap pertama dan 10 orang tahap kedua. Dia juga mengatakan, ada 43 warga yang tidak bisa divaksin karena memiliki penyakit bawaan. “Sebelum divaksin warga akan dicek dulu suhu badannya. Jika lebih dari 37,5 derajat Celsius, maka vaksinasi akan ditunda sampai sasaran sembuh,” jelasnya. Masih penjelasan Kapus, jika tekanan darah lebih dari 180/110 mmHg, pengukuran tekanan darah diulang lima sampai 10 menit kemudian. Namun, jika tekanan darah tidak juga turun, maka sasaran akan ditunda untuk divaksin. “Sebelum divaksin sasaran akan ditanya riwayat kesehatan seperti alergi berat, contoh sesak napas, bengkak dan urtikaria seluruh badan atau reaksi berat lain. Jika sasaran menjawab ada permasalahan tersebut, maka akan direkomendasi untuk ke rumah sakit terdekat,” ungkapnya. Ini untuk sasaran baru tahapan vaksinasi pertama. Sedangkan yang ikut vaksinasi kedua akan ditanya efek samping dari vaksinasi pertama, tertutama riwayat setelah dilakukan vaksinasi tahap pertama. Banyaknya warga yang minta divaksin juga karena ada informasi jika tidak divaksin, tidak bisa mendapatkan bantuan pemerintah. Sehingga tim medis Puskemas Kelam Tengah cukup kewalahan melayani warga yang datang.(pin)
Kesadaran Vaksin Tinggi, Tenaga Medis Kewalahan
Selasa 29-06-2021,14:00 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :