Ini informasi baru yang memenuhi 13 rukun iman berita yang jadi standar penilaian berita di grup surat kabar kami.
“Ada, Bang…. “
Belum saya bicara lebih jauh, bang Eel memotong.
Saya menangkap Sesuatu yang mencurigakan.
Bang Ameng mempersilakan kami makan.
Kalau mau nambah apa-apa silakan pesan lagi saja, katanya.
Saya makan lahap karena memang sudah sangat lapar.
Tapi kecurigaanku tadi membuat aku berpikir bahwa makanan mewah dan pasti mahal ini bisa terasa lebih sedap kalau saja perasaan itu tak ada dalam kepalaku.
Sehabis makan, Bang Eel bertanya lagi soal tawarannya padaku menjadi asredpel.
Ia jelaskan berapa kenaikan gaji yang akan kuterima, apa tugas dan tanggung jawabku.
“Kamu boleh sesekali ke lapangan. Jangan di kantor terus, malah tak bagus. Tapi pastikan pekerjaan perencanaan, editing, stok berita cukup. Ingat soal nabi kedua itu.”
***
Headline “Metro Kriminal” masih tentang Sandra.
Tapi bukan soal kehamilan itu.
Bagian itu hilang.
Pasti Bang Eel yang mengeditnya.