Deal.
Done.
Ia membeli beras porang dari sana untuk ia kemas dengan nama MaMaGu.
"Berasnya enak. Punel," ujar Endro.
Punel?
Mana ada beras porang punel?
Saya pun minta Endro untuk menceritakan kunjungannya ke Pati.
Apakah ia melihat sendiri proses produksinya.
Apakah ia tahu komposisi beras porang yang ia beli.
Misalnya: apakah beras porang tersebut dicampur beras punel.
Kalau dicampur berapa banyak campuran itu.
Ternyata Endro tidak diizinkan melihat proses produksinya.
Juga tidak mendapat informasi tentang komposisinya.
Saya pun menghubungi pabrik yang di Juwono itu.
Lenny Sunoto, pemiliknya, sangat responsif.
Lenny langsung menjawab pertanyaan saya.