Presiden Jokowi Instruksikan Liga 1 Dihentikan Sementara, Evaluasi Menyeluruh

Minggu 02-10-2022,13:02 WIB
Reporter : Tim Redaksi radarkaur.co.id
Editor : Muhammad Isnaini

Dampak Tembakan Gas Air Mata

Tembakan gas air mata, menyebabkan sejumlah reaksi pada tubuh. 

Reaksi ini terjadi  ketika terpapar ke kulit, terutama kulit wajah dan mata. Mereka yang terpapar gas air mata akan merasa nyeri dan pedih.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Agus Haryono menyampaikan, gas air mata mengandung Chlorobenzalmalonitrile atau CS. Senyawa CS ini bekerja  dengan reseptor syaraf yang menyebabkan rasa nyeri. 

"Senyawa CS diformulasikan dengan beberapa bahan kimia, terutama pelarut metil isobutil keton (MIBK) yang digunakan sebagai pembawa," kata Agus yang dikutip dari Kompas.com, Kamis (8/10/2020).

BACA JUGA:Akibat Api Dupa, Rumah 'Bli Putu Rata dengan Tanah 

BACA JUGA:Puluhan Titik di Jalan Provinsi ini Rawan Longsor

Agus menambahkan rasa nyeri akibat gas air mata ini dapat berlangsung pada jangka waktu sekitar 1 jam jika tidak langsung diatasi, bahkan efek nyeri dapat berlangsung selama 5 jam.

Seperti diketahui tim Arema FC menelan kekalahan 3-2 atas tamunya Persebaya Surabaya dalam laga Derby Jawa Timur di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). 

Kekalahan ini membuat sekitar 40 ribu Aremania kecewa. 

Pihak kepolisian terpaksa melepas gas air mata untuk memecah kerusuhan. 

BACA JUGA:Sepasang Remaja Diamankan Saat Transaksi Samcodin, Barang Diperoleh Secara Online 

BACA JUGA:Wakil Bupati: Pemda Kaur Cari Cara Cegah Banjir

Setelah gas air mata dilepaskan, sejumlah Aremania tumbang di lapangan.

Kategori :

Terpopuler