Menurutnya, sebagai tindak lanjut dari penanggulangan bencana tanah longsor maupun banjir yang terjadi di jalan provinsi maupun nasional tersebut.
BACA JUGA:9 Rumah Terendam Banjir di Jalinbar, Penyebabnya Plat Duiker Tertutup
BACA JUGA:Satpol-PP Tangkap Pelajar dan Pasangan Bukan Muhrim
Sesuai kewenangannya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu agar kiranya turun memantau lokasi kejadian bencana di Kabupaten Kaur.
Dikatakannya, terkait tanah longsor dan banjir yang dialami akhir- akhir ini.
Apabila tidak cepat tanggap dan masih harus menunggu bantuan dari provinsi, sudah pasti yang akan dirugikan dan kesusahan di alami masyarakat Kaur sendiri.
Oleh karena itu Pemda Kaur bersama Dinas PUPR, BPBD dan dinas terkait lainnya. Sudaj melakukan penanggulangan bencana dengan alat apa adanya yang dimiliki Kabupaten kaur.
BACA JUGA:Hujan Deras di Kaur, 2 Rumah Terendam, Tiang Listrik Roboh Dihantam Longsor
BACA JUGA:Siapa Pemilik Kayu Meranti 25 Kubik?
"Jadi kami pemerintah kabupaten Kaur tetap cepat tanggap, karena kalau tidak cepat tanggap yang dirugikan masyarakat kabupaten Kaur sendiri. Maka apa adanya kami dari PUPR dan Badan Bencana langsung terjun kelapangan melakukan penanggulangan bencana," urainya.
Saat ini kami pemerintah daerah Kabupaten Kaur berharap supaya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah agar memerintahkan Dinas PUPR Provinsi Bengkulu untuk eksen.
Dan turun mengecek bersama-sama di lapangan dan lokasi kejadian bencana alam di Kabupaten Kaur.
Diberitakan sebelumnya akibat Hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Kaur, air merendam 9 rumah warga dan meluber hingga ke jalan lintas barat (Jalinbar) Sumatera.
BACA JUGA: 2 Siswi Dilecehkan Oknum Guru Agama ke Penegak Hukum
BACA JUGA:Masyarakat Pardasuka Tuntut Jatah Udang 2 Kg Setiap Panen, Masih Ada Tuntutan Lain
Ketinggian air di Jalinbar mencapai 50 centimeter.