BACA JUGA:Breaking News: Mobil Hardtop Terbalik di Tebing, 2 Korban Tewas
Sebelumnya, badan jalan di jembatan Way Laay Pekon Laay Kecamatan Karya Penggawa Pesisir Barat nyaris putus.
Di mana, ada lubang besar menganga di badan jembatan tersebut.
Menurut Peratin Laay Andri Fahlevi, badan jalan tersebut berlubang sekitar pukul 12.10 WIB. Ini disebabkan tidak ada tanah penopang di lantai jembatan.
Terkait kondisi jembatan Way Laay, Satker Pelaksanaan Jalan Nasional (PJN) Wilayah II Lampung memastkan penanganan jalan amblas di jembatan Way Laay, Kecamatan Karya Penggawa, Pesisir Barat segera dilakukan.
BACA JUGA:HUT ke-77 TNI, Bupati dan Wabup Kaur Jalan Santai Bersama Dandim 0408/BS-K
BACA JUGA:Ini 5 Sirup Paracetamol Dilarang Beredar, Polres Kaur Minta Apotek Tidak Pajang di Etalase
Pejabat Pembuat Komitmen 2.3 Batas Provinsi Bengkulu-Simpang Gunung Kemala-Padang Tambak Joko Wisargo melalui Koordinator Pelaksana Rusmadi Gani, S.T, M.T., mengatakan, pihaknya langsung bergerak menangani sementara badan jalan yang ambrol di Jembatan Way Laay.
"Segera kita lakukan penanganan sementara. Kita juga sudah koordinasi dengan Pemkab Pesbar agar dapat membantu menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan," kata Rusmadi Gani, Selasa 18 Oktober 2022.
Rusmadi Gani mengungkapkan, pihaknya akan memasang batang pohon kelapa di jalan amblas tersebut.
Dengan begitu, jalur penghubung Pesisir Barat-Bengkulu ini bisa dilalui kembali oleh kendaraan. Sementara, masih diberlakukan sistem buka tutup.
BACA JUGA:Heboh Sirop Mengandung EG dan DEG Penyebab Gagal Ginjal Akut, Polisi di Kaur Lakukan Ini
BACA JUGA:Ada 6 Bakal Calon Kades PAW di Sinar Pagi Mendaftar, Cuma 3 yang Akan 'Bertarung'
"Saat ini hanya setengah badan jalan yang bisa dilalui. Agar badan jalan bisa dilalui dengan normal, akan kita pasang batang pohon kelapa sebagai alternatif sementara," sebut Rusmadi Gani.
Dilanjutkan, badan jalan amblas itu memiliki diameter empat meter dan kedalaman mencapai dua meter. Lubang tersebut nantinya akan ditutup dengan tanah dan langsung dipadatkan.
"Badan jalan itu akan kita timbun dengan tanah. Untuk pondasinya masih aman dan hanya bagian bawahnya yang tergerus aliran sungai," urainya.