Kronologi Pimpinan Ponpes Berbuat Asusila ke 3 Santriwati, Korban Pelecehan Seksual hingga Mendapat Ancaman

Minggu 11-12-2022,08:44 WIB
Reporter : Redha Pitria
Editor : Muhammad Isnaini

BACA JUGA:Prediksi Arus Liburan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Berikut 8 Tips Hindari Puncak Kemacetan

Sebelum melaporkan kejadian ke Polres Kepahiang, korban yang merasa terancam kabur dari Pondok Pesantren menemui kedua orang tuanya. 

Korban pun menceritakan kejadian yang dialaminya oleh oknum Pimpinan Yayasan.  

Tidak terima dengan perlakuan oknum tersebut, orang tua korban Santriwati melaporkan perbuatan bejat dan membawa kasus ini ke Polres Kepahiang. 

Sehingga pelaku saat dilakukan penyelidikan tidak berani berkutik.

BACA JUGA:Kapan Bagi Raport SD, SMP, SMA/SMK? Ini Jadwal Libur Sekolah Provinsi Bengkulu 

BACA JUGA:ReforMiner Institute Ungkap Penyebab BBM Indonesia Tak Kunjung Turun

Selain itu, Bastian Ansori selaku kuasa hukum korban menceritakan kondisi psikis korban. Diketahui Santriwati saat ini mengalami guncangan mental. 

Akibatnya korban lebih banyak mengurung diri dirumah karena rasa cemas dan ketakutan akibat perlakuan bejat oknum Ponpes.

Kuasa Hukum terus mengawal korban supaya mendapat keadilan, sehingga pelaku tidak diberi ruang untuk kembali ke Dunia Pendidikan. 

Karena dampak buruk lainnya secara langsung mencoreng nama baik dunia pendidikan terutama sekolah swasta terkait.  

BACA JUGA:Subsidi Kompensasi BBM 641 Nelayan di Kaur Diluncurkan Minggu Ini, Cek Data Disini! 

BACA JUGA:Hotman Paris: Felicia dan Nyonya Hotman ke Qatar, Hotman Sibuk Urus Kasus ART di Bengkulu

“Korban kabur dari Pondok Pesantren setelah mengalami pelecehan yang mengguncang mental korban. Selain merasa cemas korban juga merasa terancam dan tidak mau keluar rumah. Kita akan terus kawal kasus ini, sampai keadilan ditegakkan dan pelaku menerima balasan hukum yang setimpal,” ujar Bastian Ansori selaku kuasa hukum korban, dilansir radarkaur.co.id dari Betv.disway.id.  

Disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Kepahiang, bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan secara objektif.

Pelaku yang membuat korban (Santriwati) merasa terancam akan ditindak tegas demi kebaikan bersama.***

Kategori :