4. Bolu Koja
Bolu Koja, Kue Tradisional Khas Bengkulu.--(dokumen/radarkaur.co.id)
Bolu Koja kue tradisional untuk sajian proses lamaran masyarakat Bengkulu. Kue ini hampir mirip dengan bolu pada umumnya, namun perbedaan terletak di tekstur serta tambahan toping diatas bolu.
Rasanya yang enak dengan tampilan hijau daun pandan dan daun suji membuat tampilannya menarik. Rasanya yang khas dijadikan kue hidangan yang wajib saat prosesi lamaran.
Tidak hanya itu, Bolu Koja juga bisa disajikan untuk pesta pernikahan. Namun, jarang yang memasaknya sekarang. Serta digantikan oleh kue Bolu pada umumnya. Untuk menjaga kelestarariannya, masyarakat Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu masih mempertahankan kue ini sebagai hidangan saat lamaran.
5. Buak Gandum
Buak Gandum adalah julukan untuk kue Tat oleh masyarakat Kaur. Penyajian kue tradisional Buak Gandum wajib di semua prosesi pernikahan mulai dari acara kumpul adat hingga Resepsi Pernikahan.
Buak Gandum sendiri bentuknya unik, dengan kue yang terbuat dari adonan tepung, telur, gula, santan kental, dll. Kemudian dicampuri inti kelapa, lalu dipanggang. Agar penampilannya menarik, cara membuat motifnya menggunakan pencapit kecil dengan cara dicubit secara beraturan.
6. Lemang Tapai
Lemang Tapi, Kursi Tradisional Khas Bengkulu.--(dokumen/radarkaur.co.id)
Lemang Tapai menjadi kue tradisional pernikahan suku Basemah (Semende) di Muara Sahung. Kue ini menjadi salah satu syarat wajib yang harus dipatuhi pihak laki-laki saat akan melangsungkan upacara perkawinan (bimbang adat).
Selain itu, Lemang Tapai merupakan unsur penting saat laki-laki akan meminang perempuan. Lemang Tapai menjadi seserahan wajib di acara lamaran wanita suku Basemahan.