Masyarakat mempercayai bentuk-bentuk corak misterius dengan bagian tengah bak pintu Goa adalah bekas restoran mewah kutukan si Pahit Lidah.
Batu Jung ini berukuran tidak kalah besar dari Batu Jung Tengah.
Lokasi ini juga menjadi favorit masyarakat Bengkulu saat berkunjung ke Pantai Batu Jung Wayhawang.
Karena letaknya berada di pinggir dengan batu karang, pasir putih, perairan jernih dan dangkal serta Batu Jung yang menawarkan spot foto menarik.
BACA JUGA:Wisata Kebun Anggur Eropa di Kaur Bengkulu, Rekomendasi Liburan Akhir Tahun!
BACA JUGA:Ibu Negara Hj Iriana Jokowi ke Bengkulu, Kodam Sriwijaya Siagakan 2.500 Personil
Pantai Batu Jung Wayhawang hingga kini masih menyimpan kisah misterius yang bersifat turun-temurun.
Dimana kebenarannya tidak bisa dibuktikan dan bersifat cerita rakyat.
Namun, sebagai masyarakat yang mendiami desa ini semua masyarakat menerima legenda itu sebagai sejarah terbentuknya dua Batu Jung yang menarik.
Selain pemandangan Batu Jung, Pantai Way Hawang ini memiliki pesona pohon cemara dan pepohonan umur puluhan tahun yang turut menghiasi pantai mirip hutan Pinus.
BACA JUGA:Jalan Lintas Bukan Untuk Hajatan, Pelanggar Bisa Kena Pidana atau Denda
BACA JUGA:5 Tips Budidaya Anggur, Sulap Pekarangan jadi Kebun Anggur Bernilai Ekonomis
Kebanyakan pengunjung menghabiskan waktu untuk healing atau piknik di pinggiran Pantai.
Suasana sejuk pantai dan asrinya alam menyuguhkan sensasi liburan yang menyegarkan di Pantai Wayhawang.
Lokasinya juga tidak jauh dari pinggiran jalan, tepat setelah melewati Jembatan Wayhawang terdapat pintu masuk ke Pantai.
Keberadaan si Pahit Lidah disekitaran Wayhawang juga dibenarkan masyarakat melalui sejarah asal mula sebuah sungai yang berada di dekat SMAN 5 Kaur yang dinamai ‘Air Numan'.