BACA JUGA:Apa CNG atau BBG Itu? Bahan Bakar Pengganti Pertalite dan Pertamax, harganya Rp3 ribu perliter
Dengan telah didirikannya SPBG dan MRU dibeberapa wilayah Indonesia, Pemerintah terus melakukan upaya realisasi transisi BBG tahun 2027 dengan mengkonversi BBG ke sejumlah kendaraan (Roda dua, kapal nelayan, roda empat dan transportasi angkutan umum).
Dilansir dari laman bumn.id berikut target penggunaan CNG kendaraan transportasi:
· Target Konversi BBG kendaraan bermotor sebanyak 100 ribu unit. Adapun ketentuan ukuran tabung gas CNG hanya 14 x 53 cm yang dipastikan memiliki ruang penempatan yang praktis dan aman. Dipasang pada bagian kanan, kiri atau kolom kemudi tanpa mengganggu kenyamanan berkendara. Kapasitas tabung baja 2.5 liter (terisi penuh) dengan daya tempuh 100 km perjalanan. Hemat 55% atau senilai 6,9 juta pertahun.
· Kemudian, target Konversi BBG kendaraan roda empat oleh PGN menargetkan proyeksi sejumlah 1000 kendaraan jenis truk atau bus dan 18.000 kendaraan kecil. Contoh penggunaan kendaraan kecil yang sudah banyak memakai BBG, diantaranya taksi, Bajaj dan bus transemarang.
· Sedangkan target Konversi BBG untuk Kapal Nelayan (Quick Win) sebanyak 6,71 BBTUD dan/ atau 3000 unit Perahu Nelayan. Program untuk nelayan diskemakan menggunakan produk Gaslink Cylinder dengan kapasitas 4,2 lsp. Daya jelajah 50 KM untuk 1 hari berlayar dengan tingkat keamanan tinggi. Kualitas CNG pada mesin bersifat ramah lingkungan serta hemat 7,2 juta pertahun.
BACA JUGA:3 Jenis BBM Dilarang, Aturan Baru BBM Tentukan Nasib Pertalite dan Solar!
BACA JUGA:Penantian Messi dan Argentina Selama 36 Tahun Tuntas di Piala Dunia 2022
Kenapa harus berpindah dari Bahan Bakar Minyak ke Bahan Bakar Gas?
Seiring dengan dikeluarkannya siaran Pers oleh Kementerian BUMN yang terus mengoptimalkan pemasaran CNG selama 5 tahun kedepan (terhitung mulai tahun 2022). Dimana Pemerintah mengatakan bahwa mengggunakan CNG memiliki banyak keuntungan.
CNG yang terbentuk melalui gas metana dan etana serta dikonversi dengan tekanan tinggi mampu hasilkan BBG berkualitas tinggi, ramah lingkungan, dan lebih hemat 50% (Kendaraan motor) dan 30% (kendaraan nelayan).
Seiring dengan kenaikan harga BBM ini Pemerintah memberikan alternatif menghemat pengeluaran dengan CNG sebagai BBG paling efisien dengan tingkat keamanan tinggi. Perlu diketahui juga bahwa sebelum beralih menjadi pengguna Gasku (BBG) pemilik kendaraan harus melakukan peralihan Konverter Kit atau tabung pengisian gas.
***