PT. Pertagas Niaga mulai mengoperasikan Stasiun pengisian CNG yang berlokasi di Terminal Mengwi, Badung, Bali mulai April 2022. Perkembangan pengggunaan bahan bakar pengganti atau CNG hasilnya memuaskan, industri pariwisata Bali seperti Resto dan Cafe mulai beralih menggunakan CNG.
Seiring bertambahnya jumlah pengguna CNG, bahan bakar pengganti BBM ini mulai dipertanyakan bagaimana prosedur pemasangan tangki BBM beralih ke tabung Konverterter Kit. Selain itu, tingkat keamanannya juga mulai dipertanyakan.
Lantas, sejauh apa kualitas CNG yang dipercaya bisa melebihi BBM?
CNG yang terbentuk dari gas Metana (CH4) dan Etana (C2H6) yang dikompresi kedalam bejana tekanan tinggi mampu menghasilkan bahan bakar gas setara Pertamax Turbo.
Pertamax sendiri memiliki kadar oktan RON 98 dengan tingkat respon pembakaran mesin terbaik.
Nah, begitulah gambaran gambaran respon mesin kendaraan saat BBG beroperasi. Selain itu, dalam sekali pengisian CNG yang full mampu membawa perjalanan sejauh 100 KM dikali 24 jam.
BACA JUGA:Simak Baik-Baik Syarat Tenaga Honorer Diangkat PNS Tanpa Tes, Tercantum Dalam RUU ASN!!
BACA JUGA:4 Kuliner Olahan Gurita Khas Kaur, Menu Kulineran dan Oleh-Oleh Liburan ke Bengkulu
Jadi, pengguna yang beralih ke CNG tidak perlu khawatir kehabisan BBG. Karena bisa diperhitungkan daya tempur perjalanan serta budget yang harus dikeluarkan.
Namun, tidak sedikit juga meragukan kualitas CNG atau bahan bakar gas ramah lingkungan. Mengingat, telah terjadi risiko kecelakaan saat pengisian CNG di SPBG Purwakarta.
Pada tanggal 5 Mei 2022 lalu, telah terjadi ledakan pada tabung CNG. Hal itu bermula saat kendaraan truk melakukan pengisian bahan bakar gas di SPBG Purwakarta.
Kecelakaan terjadi sekiranya pukul 11.35 WIB muncul ledakan yang terdengar hingga 5 KM saat truk melakukan pengisian CNG. Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata terjadi kebocoran tabung gas pada truk Gas Transportation Mobile (GTM).
BACA JUGA:3 Jenis BBM Dihapus, CNG Solusi Gantikan Pertalite dan Solar?