HIV dapat menular melalui cairan ASI. Keempat, meski jarang cara penularan HIV/AIDS bisa terjadi ketika melakukan transfusi darah atau donor organ yang terkontaminasi virus HIV.
BACA JUGA:Pengen Saldo DANA Gratis? Pemegang Kartu KIS BPJS Kesehatan Bisa Terima Mulai Rp10 Juta
BACA JUGA:10 Syarat Ajukan Pensiun Dini, Persiapkan Dirimu Dalam Skema Pensiun Dini Massal
Namun, risiko penularannya sangat kecil. Sebab, biasanya dilakukan pengujian terlebih dahulu sebelum darah atau organ didonorkan.
Lalu, sambung Budi, HIV/AIDS juga bisa ditularkan melakui makanan yang telah kunyah oleh penderita HIV. Terakhir melalui tato dan tindik.
Melalui potensi ini penyebaran virus HIV dapat terjadi dari peralatan tato atau tindik yang mengandung darah penderita HIV.
"Intinya, untuk antisipasi penyebaran tidak semakin meluas, kami selalu mengawasi dan melakukan pemeriksaan rutin. Paling tidak dua kali dalam sebulan, guna mengantispasi penyabaran kasus baru," demikian Budi. (roh)