• Singapura: Harga jual US$ 1,920 jika dirupiahkan Rp. per liter, harga rupiah senilai 29.781 per liter. Dari harga semula yaitu US$ 2.026 per liter. Update harga Solar, yaitu US$ 1.920 per liter, jika dirupiahkan sekitar Rp. 29.781 per liter dari harga awal sekitar US$ 2.019 per liternya.
Catatan: Harga BBM di Singapura mengalami penurunan dibanding harga pada 11 Agustus 2022.
BACA JUGA:BKN Buka Pendaftaran PPPK Tenaga Teknis, Simak Jadwal Lengkapnya Sebelum Berakhir
Penyebab Harga BBM Indonesia Mengalami Kenaikan:
Harga BBM di Indonesia masih bertahan di harga tinggi. Penyebab kenaikan harga BBM disebabkan melemahnya nilai tukar rupiah. Kenaikan harga BBM ini juga bertepatan dengan trend penurunan harga minyak mentah dunia (Level US$ 80 per Barel).
Dilain sisi Direktur Eksekutif ReforMiner Institute Komaidi Notonegoro melihat kenaikan harga BBM di Indonesia dipengaruhi oleh banyak faktor. Bukan karena pertimbangan harga minyak mentah dunia.
“Yang saya lihat kenaikan harga BBM disebabkan oleh melemahnya nilai tukar rupiah. Dimana rupiah mengalami penyusutan Rp150 setara US$ 1. Hal ini bisa disimpulkan, apabila harga minyak turun sebesar US$ 2, nilai tukar rupiah melemah sebanyak 2 kali lipat. Jadi, kemungkinan tidak akan ada penyesuaian harga BBM,” ujarnya dilansir pada Kamis, (112)22).
Jadi, melemahnya nilai tukar rupiah mempengaruhi kenaikan harga BBM di Indonesia. Karena kedua faktor sifatnya saling bertolak. Faktor pertama naik ke atas dan faktor kedua merosot kebawah dengan besaran yang sama.
Harga Minyak Dunia Turun
Sementara itu melimpahnya pasokan minyak mentah Amerika Serikat membuat harga minyak dunia turun lebih 2 persen.
Pada Kamis 8 Desember 2022 bahwa harga minyak dunia Brent berjangka turun USD 2,18 atau 2,8 persen menjadi USD 77,17 per barel.
Dengan demikian, harga minyak dunia itu menetap di bawah penutupan terendah tahun sebelumnya di USD 78,98 per barel yang disentuh pada hari pertama 2022.