CNG untuk Tangki Angkutan BBM, Komitmen Pertamina Turunkan Emisi Karbon

Kamis 29-12-2022,09:35 WIB
Reporter : Muhammad Isnaini
Editor : Muhammad Isnaini

Hanya dengan menggunakan CNG sudah hemat 55 persen atau setara 6,9 juta per tahun. Selain itu, komponen dasar gas yang membentuk CNG memiliki kadar karbon dioksida yang lebih ramah lingkungan. 

“Indonesia membutuhkan pasokan bahan bakar gas (BBG) untuk kendaraan transportasi pada tahun 2027, kurang lebih 40 BBTUD. Penggunaan BBG diperkirakan meningkat sebanyak 410 juta LSP yang dipenuhi dengan penyediaan lembaga sertifikasi bersyarat dari negara. Dampak besar  transisi penggunaan CNG  menghemat APBN dan mengurangi asumsi subsidi BBM hanya Rp3 ribu per liter. 

“Kebutuhan pasokan gas untuk BBG transportasi kurang lebih 40 BBTUD di tahun 2027. Sedangkan penggunaannya, diperkirakan meningkat hingga 410 juta LSP. Impact lanjutannya, akan menghemat APBN untuk mengurangi BBM subsidi hingga Rp 1,25 T per tahun dengan asumsi subsidi BBM sebesar Rp3.000 per liter,” ungkap Haryo selaku Direktur Utama Perusahaan Gas Negeri dalam kegiatan Webinar bertema ‘Kedaulatan Energi’ di UII Yogyakarta, 13 Desember 2022.

BACA JUGA:Konversi BBM Pertalite ke CNG dilirik Pemerintah, Hemat 55 Persen, Kualitas Setara Pertamax Turbo Ron 98

BACA JUGA:Apa CNG atau BBG Itu? Bahan Bakar Pengganti Pertalite dan Pertamax, harganya Rp3 ribu perliter

Dengan telah didirikannya SPBG dan MRU dibeberapa wilayah Indonesia, Pemerintah terus melakukan upaya realisasi transisi BBG tahun 2027 dengan mengkonversi BBG ke sejumlah kendaraan (Roda dua, kapal nelayan, roda empat dan transportasi angkutan umum). 

Dilansir dari laman bumn.id berikut target penggunaan CNG kendaraan transportasi:
· Target Konversi BBG kendaraan bermotor sebanyak 100 ribu unit. Adapun ketentuan ukuran tabung gas CNG hanya 14 x 53 cm yang dipastikan memiliki ruang penempatan yang praktis dan aman. Dipasang pada bagian kanan, kiri atau kolom kemudi tanpa mengganggu kenyamanan berkendara. Kapasitas tabung baja 2.5 liter (terisi penuh) dengan daya tempuh 100 km perjalanan. Hemat 55% atau senilai 6,9 juta pertahun.  

· Kemudian, target Konversi BBG kendaraan roda empat oleh PGN menargetkan proyeksi sejumlah 1000 kendaraan jenis truk atau bus dan 18.000 kendaraan kecil. Contoh penggunaan kendaraan kecil yang sudah banyak memakai BBG, diantaranya taksi, Bajaj dan bus transemarang.  

· Sedangkan target Konversi BBG untuk Kapal Nelayan (Quick Win) sebanyak 6,71 BBTUD dan/ atau 3000 unit Perahu Nelayan. Program untuk nelayan diskemakan menggunakan produk Gaslink Cylinder dengan kapasitas 4,2 lsp. Daya jelajah 50 KM untuk 1 hari berlayar dengan tingkat keamanan tinggi. Kualitas CNG pada mesin bersifat ramah lingkungan serta hemat 7,2 juta pertahun. 

BACA JUGA:3 Jenis BBM Dilarang, Aturan Baru BBM Tentukan Nasib Pertalite dan Solar! 

BACA JUGA:Penantian Messi dan Argentina Selama 36 Tahun Tuntas di Piala Dunia 2022

 

Kenapa harus berpindah dari Bahan Bakar Minyak ke Bahan Bakar Gas?

Seiring dengan dikeluarkannya siaran Pers oleh Kementerian BUMN yang terus mengoptimalkan pemasaran CNG selama 5 tahun kedepan (terhitung mulai tahun 2022). Dimana Pemerintah mengatakan bahwa mengggunakan CNG memiliki banyak keuntungan. 

CNG yang terbentuk melalui gas metana dan etana serta dikonversi dengan tekanan tinggi mampu hasilkan BBG berkualitas tinggi, ramah lingkungan, dan lebih hemat 50%  (Kendaraan motor) dan 30% (kendaraan nelayan).

Seiring dengan kenaikan harga BBM ini Pemerintah memberikan alternatif menghemat pengeluaran dengan CNG sebagai BBG paling efisien dengan tingkat keamanan tinggi.  Perlu diketahui juga bahwa sebelum beralih menjadi pengguna Gasku (BBG) pemilik kendaraan harus melakukan peralihan Konverter Kit atau tabung pengisian gas.

Kategori :

Terpopuler