KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Buah padi di beberapa hamparan persawahan di Kecamatan Kaur Tengah terlihat menguning keemasan menunggu matang. Sehingga siap untuk dipanen.
Seperti terlihat di hamparan padi di Desa Pajar Bulan, Desa Padang Hangat, Desa Kemang Manis, dan Desa Penyandingan.
Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Camat Kaur Tengah, Lukman Muktar, S.Sos mengatakan, agar panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan di daerah.
Terlebih dengan kondisi masih belum stabil nya perekonomian daerah. Setalah memanasnya pandemi covid-19, beberapa waktu terakhir.
BACA JUGA:7 Modus Penyalahgunaan BBM Subsidi, Modus Apa yang Sering Digunakan di Wilayahmu!
BACA JUGA:Sudah Turun, Berikut Harga Baru BBM Pertamina Setiap Wilayah, Termasuk Bengkulu, Sumsel, Lampung dan Sumbar
"Semua demi menjaga ketahanan pangan daerah. Caranya, tidak mendistribusikan beras hasil panen keluar daerah dulu. Terlebih saat ini kondisi perekonomian daerah. Masih terdampak imbas dari Covid-19," sampai Camat Kaur Tengah, Selasa (3/1).
Tak hanya dengan tindakan yang sebelumnya ia sebutkan, lanjut Lukman, bentuk lain dari usaha menjaga ketahanan pangan daerah, dengan pemanfaatan lahan tidur.
Dengan penanaman tanaman bahan konsumsi lain. Begitu juga penanaman padi jenis gogoranca di lahan pertanian yang kurang suplay air.
Diungkapkannya, menjaga ketahanan pangan daerah merupakan sebuah tugas yang mulia. Diyakini dengan jumlah lahan pertanian yang luas. Sektor merupakan penyelamat ekonomi daerah.
BACA JUGA:Sembilan Kecamatan BS Rawan Bencana, Pino Raya Zona Merah
BACA JUGA:Tidak Ada Anggaran, Program Untuk PAUD Terhambat
Apalagi ketika Pandemi Covid-19 dalam kondisi memanas. Sektor Pertanian tak begitu terkena imbasnya.
"Berbeda dengan sektor industri yang kebanyakan lumpuh lantaran pandemi. Karenanya saya yakin sektor pertanian bisa jadi penyelamat perekam daerah," tutupnya.