BPH Migas Jelaskan Aturan Baru BBM, Tak Boleh Pindah SPBU, Pakai Mypertamina atau Dijatah!

Senin 09-01-2023,23:45 WIB
Editor : Muhammad Isnaini

Penurunan harga juga terjadi di semua SPBU milik badan usaha swasta pengelola BBM.

Paling dulu sekali yang menurunkan harga adalah PT Vivo Energy Indonesia.

Kemudian disusul BP-AK yang menurunkan harga sebelum pergantian tahun.

BACA JUGA:Update, Harga BBM Turun Lagi di Pulau Sumatra dan Jawa, Ini Daftar Terbaru per 8 Januari 2023

Kemudian pada awal pasca pergantian tahun PT Pertamina Persero akhirnya menurunkan harga BBM non subsidi miliknya.

Menyusul kemudian yang terakhir adalah badan usaha swasta Shell yang akhirnya menurunkan harga seluruh produk BBM miliknya.

Bahkan Shell berani menurunkan harga hingga Rp2.350 untuk salah satu produk unggulannya.

Keputusan menurunkan harga lebih besar dari produk unggulan BBM milik badan usaha lain, membuat persaingan harga non subsidi di pasaran semakin ketat.

BACA JUGA:6 Kebijakan Baru MenPAN RB dimulai Januari Ini, Pegawai ASN Kena Dampak Percepatan Pelayanan Pensiun

BACA JUGA:Apa BBM Sawit atau Bensa Itu? Disebut Berkadar Oktan RON 115, Diatas Pertamax Turbo, Harganya Cek Disini!

PT Pertamina persero sudah menurunkan harga BBM non subsidi jenis Pertamax (RON 92) menjadi Rp12.800 per liter. Dari sebelumnya ykani Rp13.300.

Kemudian harga Pertamax Turbo (RON 98) menjadi Rp 15.200 per liter.

Adapun harga BBM Dexlite (CN 51) menjadi Rp 18.300 per liter.

Kemudian harga BBM Pertamina Dex (CN 53) menjadi Rp 18.800 per liter.

Sementara itu kondisi harga BBM subsidi masih belum ada perubahan pasca naik harga sejak September 2022 lalu.

BACA JUGA:Fakta Menarik BBM Sawit! Cek Kualitas dan Harga B35 yang Berlaku di Indonesia mulai 1 Februari 2023

Kategori :

Terpopuler