Hal ini tentu dapat menimbulkan gejala lebih lanjut seperti sesak nafas hingga peningkatan denyut jantung.
BACA JUGA:4 Shio Paling Cerdas dengan IQ Tinggi, Berapa Skor IQ BJ Habibie dan RM BTS?
BACA JUGA:Pemegang KIS PBI Bisa Dapat BPNT Sembako, Punya 3 Syarat Ini Langsung Cair Rp600 Ribu
Hal ini kemudian menjadi perbincangan hangat di dunia psikologi.
Dikarenakan frekuensi suara yang dihasilkan lato-lato memicu adanya perasaan jengkel, marah dan kesal.
Bahkan di negara asalnya, Amerika permainan ini dilarang karena memicu kebisingan dan membahayakan anak yang memainkannya.
Di Indonesia sendiri, permainan ini sudah mulai dilarang di beberapa tempat seperti daerah Pesisir Barat Lampung dengan alasan mengganggu aktivitas belajar dan perkembangan otak.
Jika salah satu dari kalian merasakan adanya peningkatan emosi akibat mendengar deru nafas, suara mengecap atau suara tertentu.
Ada baiknya anda segera menyadari bahwa ini merupakan gangguan yang disebut Misophonia.
Berikut gejala Misophonia :
1. Perasaan jengkel, marah, dan jijik.
2. Kemarahan atau perasaan agresi, termasuk keinginan untuk menyerang secara fisik atau verbal.
3. Kegugupan atau kegelisahan dari suara yang muncul.