KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Tanpa adanya aliran drainase ditengah tingginya intensitas hujan. Membuat kondisi jalan lintas provinsi menuju Kecamatan Muara Sahung, bak kolam.
Terlihat dibeberapa titik, kondisi genangan air telah setinggi lutut orang dewasa.
Bupati Kaur H Lismidianto, SH, MH melalui Camat Muara Sahung, Ahmad Gusran, S.Sos mengatakan, kondisi jalan lintas Provinsi Bengkulu yang tahun ini, digadang-gadang naik tingkat menjadi jalan Nasional .
Dirasa telah mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Karenanya dilakukan gotong royong (Goro) penanganan.
BACA JUGA:Berkat Zakat, Warga Prasejarah Kembali Terbantu Biaya Pengobatan
BACA JUGA:Soal Praktek Suap, Ketua MUI: 'Perbuatan Zalim!'
"Yang gotong royong jajaran kantor camat dan masyarakat Desa Tri Tunggal Bhakti serta anggota Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Tujuanya agar lebih nyaman dilewati," ujar Ahmad Gusran.
Disisi lain, Kades Tri Tunggal Bhakti, Junisan Iqti mengatakan, dengan tak lagi terfokusnya anggaran daerah untuk penanganan Pandemi Covid-19.
Diharapnya jalan penghubung antar kecamatan, bahkan antar provinsi itu diberi perhatian serius. Hal itu guna mencegah kian parahnya tingkat kerusakan.
"Dalam kedatangannya di Kecamatan Muara Sahung, beberapa waktu lalu. Bapak Gubernur Bengkulu mengatakan, untuk penanganan terkendala Pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Q&A PSIKOLOGI: Andai Kamu Buah Salak, Pasar Seperti Apa yang dipilih? Lihat Perjalanan Karir disini!
BACA JUGA:Anak Rantau Wajib Tahu, Perusahaan Otobus Rute Jawa-Sumatera Berikut Paling Legendaris dan Disegani
Dengan meredanya Pandemi, kami berharap perbaikan segera dilakukan," harap Kades Tri Tunggal Bhakti.