BENGKULU, RADARKAUR.CO.ID - Pulau Enggano di Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu pulau terluar di Indonesia. Keberadaan pulau Enggano yang sulit terjamah menjadikan pusat wisata bahari Bengkulu ini sulit diakses oleh para wisatawan yang hendak berkunjung.
Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Pulau Enggano dapat diakses melalui udara dan laut.
Pulau ini memiliki dua pelabuhan yaitu Malakoni dan Kahyapu, serta satu bandara yaitu Bandara Enggano.
Maka dari itu, Budi meminta agar pelabuhan dan bandara yang ada di Pulau Enggano terus dikembangkan demi melancarkan pergerakan masyarakat maupun distribusi logistik.
BACA JUGA:Cobain! 5 Kuliner Pedas Berkuah Ala Rumahan Pereda Stress yang Bisa dimasak Sendiri!
BACA JUGA:3 Lokasi Wisata Terkenal dengan Sejuta Pesona di Bengkulu Tengah
Menurut menhub, pengembangan akses menuju Enggano Ini merupakan konsep bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun dengan paradigma Indonesia sentris. Kita ingin Enggano dapat terhubung dengan baik seperti daerah lainnya.
Saat ini, sejumlah pembangunan dan pengembangan tengah dilakukan, di antaranya yaitu: penambahan panjang dermaga Pelabuhan Malakoni dari 70 meter menjadi 100 meter, yang ditargetkan selesai pada tahun 2023.
Dengan penambahan dermaga, pelabuhan ini mampu disandari kapal dengan ukuran yang lebih besar hingga 3.000 gross ton (GT).
Sementara itu, Bandara Enggano yang telah selesai dibangun pada 2014 lalu, juga telah dilakukan sejumlah pengembangan.
BACA JUGA:Kronologis Laka Lantas Siswa SMKN di Kaur hingga Meninggal di TKP, Berikut Penjelasan Kasat Lantas
BACA JUGA:Tak Perlu Jauh-Jauh ke Raja Ampat, Bengkulu Punya Pesona Wisata yang Tak Kalah Apik
Mulai dari penambahan fasilitas sisi udara maupun sisi darat, akses jalan, peningkatan fasilitas keselamatan dan lain sebagainya.
Berikut 3 akses yang bisa ditempuh menuju Enggano: