JAKARTA, RADARKAUR.CO.ID - Harga BBM sebagai energi bagi kendaraan masih selangit. Sehingga pemerintah harus berfikir untuk menyediakan energi alternatif yang aman, murah dan terbarukan.
Dengan kondisi harga BBM jenis pertalite dan pertamax yang menjadi kebutuhan utama masyarakat tetap bertahan. Maka beralih ke energi gas bumi adalah pilihan terbaik.
Untuk mewujudkan bahan bakar pengganti pertalite dan pertamax ataupun solar. Ada Energi alernatif yang bisa dikembangkan yakni CNG atau Compressed Natural Gas. CNG disebut memiliki kulitas setara Pertamax Turbo RON 98.
Untuk kendaraan, saat ini gas bumi yang digunakan adalah dalam bentuk Compressed Natural Gas (CNG) namun tidak menutup kemungkinan dapat dikembangkan melalui Liquified Natural Gas (LNG) untuk kendaraan dengan jarak tempuh yang lebih jauh.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Zakat Fitrah di Kabupaten Kaur Disepakati, Berikut Besarannya
Apa itu CNG?
CNG dikenal juga sebagai bahan bakar gas (BBG). Saat ini CNG atau BBG sudah semakin dikenal sebagai sumber energi moda transportasi umum yang dimiliki pemerintah.
Menyongsong rencana PGN meluncurkan pilot project konversi CNG untuk 300 unit Sepeda Motor di DKI Jakarta dan Semarang. Proyek konversi CNG akan dilakukan PGN pada Triwulan 1 tahun 2023 ini.
“Gasku menawarkan nilai lebih bagi pengguna yakni bisa lebih hemat dibandingkan energi fosil lainnya dan ramah lingkungan. Daya tempuh juga kompetitif dengan kendaraan lainnya. Oleh karena itu, Gasku dapat menjadi pilihan energi di masa transisi menuju penggunaan energi baru terbarukan,” ujar Direktur Keuangan PGN Fadjar Widodo pada ajang IIMS 2023 beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Bagaimana Nasib HONORER Usia Dibawah 34 Tahun dan Diatas 46 Tahun jika Tidak Diangkat PNS?
Lanjut Fadjar, pengguna Gasku akan merasakan efisiensi biaya. PGN menyediakan BBG dengan harga Rp 4.500 per Liter Setara Premium (LSP), sehingga dengan harga ini cukup terjangkau.