Terutama tenaga pengajar yang masih sangat dibutuhkan.
BACA JUGA:Bupati Kaur Sakit Apa? Hampir Sebulan Tak Beraktifitas, Sebelum Sakit Bupati Hadir di Acara KLHK
BACA JUGA:Bupati Kaur Sakit Stroke, Wabup jadi Irup HUT ke 20 Kabupaten Kaur
3. Diangkat sesuai dengan skala prioritas
Program ini masih menjadi prioritas Pemerintah dengan mempertimbangkan banyak kemungkinan.
Dimana tenaga honorer harus melalui beberapa tahapan seleksi untuk mendapatkan posisi tenaga ASN.
Tentu saja ini memerlukan usaha yang lebih ekstra untuk mempersiapkan serangkaian tes pengangkatan ASN atau PPPK.
Naik drastis jumlahnya dibandingkan jumlah non ASN pada 2005 yang saat itu hanya mencapai 60.000 pegawai.
Secara rinci berdasarkan jabatan, dari 2.355.092 pegawai Non ASN terdapat pada 731.524 tenaga pendidik, 204.902 tenaga kesehatan, 74.362 penyuluh, 609.255 tenaga tenis dan 735.000 tenaga administrasi.
Sehingga kata Alex, persoalan tenaga non ASN di Indonesia saat ini masalahnya justru semakin besar, karena jumlahnya yang meningkat drastis.
"Terdata 2,3 juta pegawai Non ASN kita. Yang tahun 2005 itu tersisa 60.000 saja setelah 860.000 diangkat tanpa tes menjadi PNS pada waktu itu. Persoalannya bukan tambah selesai, tapi ternyata malah tambah besar persoalannya," jelas Alex.***