RADARKAUR.CO.ID - Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani ungkap rencana rekrutmen PPPK guru akan tetap berlangsung tahun 2023.
Dirjen GTK Nunuk Suryani menyampaikan pihaknya mengajukan 601 ribu formasi untuk kebutuhan PPPK Guru tahun ini.
Disebutkan bahwa jumlah itu akumulasi sisa formasi yang tidak terserap sebelumnya dan guru pensiun tahun depan.
Namun ia menyayangka baru 278 ribu atau 46 persen formasi yang diajukan oleh pemda.
BACA JUGA:Berikut Nama 10 Besar Calon Komisioner KPU Kaur, Segera disampaikan ke KPU RI
“Tidak mencapai 50 persen. Berbagai upaya sudah kami lakukan, pendekatan, koordinasi tapi tetap saja formasi hanya sebesar ini,” ungkapnya.
Sejumlah pemda diketahui mengajukan formasi PPPK guru tidak sesuai dengan kebutuhan.
Diantaranya, DKI Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Lampung, dan Bengkulu.
Dari usulan formasi yang tersedia pun, setidaknya baru 36.061 guru lolos passing grade pada seleksi 2020 (prioritas I) yang terakomodir.
Padahal, masih ada sisa 62.546 guru prioritas I yang belum mendapat penempatan.
“Sehingga sampai saat ini, masih tersisa 26 ribu lagi yang akan belum mendapat formasi jika belum ada pembukaan formasi lagi oleh pemda tahun ini,” ujarnya.
Deputi Bidang SDM Aparatur KemenPANRB Alex Denni pun mengamini soal minimnya pengajuan formasi PPPK guru oleh pemda.